Pasti kan ada saat di mana Kak Triyatno merasa bosan karena harus latihan terus. Apa yang Kak Triyatno lakukan untuk menghilangkan rasa bosan dan kembali semangat latihan?
Bagaimana perasaannya saat pertama kali ikut kejuaraan kelas internasional? Minder atau gugup dan bagaimana mengatasinya? Bagaimana cara Kak Triyatno membagi waktu antara keluarga, latihan, dan pacar?
(Niken Ari Setyowati, Depok, Jawa Barat)
Rasa bosan itu pasti selalu ada. Untuk ngilangin bosan, saya bisa main game, pergi ke pantai, atau massage supaya relaks dan segar lagi pikirannya.
Perasaan saya waktu ikut kejuaraan internasional pertama kali di luar negeri, ya, saya senang banget. Gugup pasti, apalagi banyak penonton. Namun, saya berpikir dan beranggapan enggak ada penontonnya sehingga tetap bisa fokus pada barbel yang akan saya angkat.
Membagi waktu tentu ada kesulitan. Ya, kita harus berkorbanlah seperti ninggalin orangtua di kampung pas Idul Fitri. Kalau sama pacar jarang ketemuan, ya, kan komunikasi bisa melalui handphone saja.
Triyatno, apa perasaan Anda ketika pertama kali mengetahui bahwa angkatan Anda dipastikan meraih medali?
(Mustaghfirin, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah)
Perasaan saya waktu dipastikan mendapat medali perak, ya, enggak nyangka, kaget, bahagia, senang, haru, semua menyatu dalam pikiran. Pastinya, saya mengucap syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mas, bonus karena meraih medali perak angkat besi di Olimpiade London 2012 Anda gunakan buat apa? Apa yang ingin Anda lakukan setelah pensiun menjadi atlet angkat besi?