(J Parlin Sitanggang, Tebing Tinggi, Sumut)
Jujur saja kalau selama persiapan olimpiade ini memang banyak sekali kendala, terutama dalam hal pendanaan. Dukungan pemerintah masih kurang dan lambat sekali dalam mengeluarkan dana.
Untung ada pihak swasta yang menalangi. Juga pemerintah lambat mengeluarkan yang saku. Ya, saya berharap ke depannya hal tersebut tidak terulang lagi dan bisa lebih baik.
Anda mulai berlatih sejak usia 14 tahun. Bagaimana dengan kegiatan belajar Anda selama latihan angkat besi?
(Frans Luhut Sinaga, Surabaya)
Memang, saya banyak tidak masuk kegiatan belajar. Biasanya karena ada kejuaraan atau kelelahan saat latihan. Soal itu, ada guru yang mendukung saya, ada juga yang tidak. Namun, syukur alhamdulillah, saya masih bisa lulus SMA.
Kalau sekolah pagi, saya latihan pukul 05.00 subuh. Jadi, masih sempat masuk sekolah walaupun kadang terlambat.
Olahraga yang digeluti Mas Triyatno cenderung berisiko cedera persendian ataupun patah tulang. Apakah Anda pernah mengalaminya dan apakah kiat-kiat untuk menghindari cedera tersebut?
(Dedy Indrawan, Kec Setu Bekasi Timur)
Bukan olahraga angkat besi saja yang bisa menyebabkan cedera. Semua jenis olahraga ada risiko cederanya. Ya, saya pernah mengalami lepas pergelangan tangan.