Pada akhirnya, bendera finish akan dikibarkan di SOS Children's Bali yang terletak di Desa Bantas Salemadeg, Tabanan.
Sebanyak 300 pelari pelari akan melalui rute Baturiti, Singaraja, Lovina, dan Pupuan.
Mental
Menurut hemat Ibnu, untuk berlari ultramaraton, seseorang membutuhkan mental yang kuat.
Tentunya, kekuatan fisik juga menjadi penting.
"Jaraknya kan jauh sekali. Itu bisa bikin kelelahan yang sangat atau juga cedera," ujar Ibnu yang pada RTC 2019 menjadi satu dari enam pelari yang mewakili perusahaan asuransi FWD.
FWD adalah salah satu sponsor besar pada perhelatan RTC 2019.
Bicara soal cedera, Ibnu yang berasal dari komunitas Ciputat Runners ini menyebut sedikitnya 4 cedera yang patut diwaspadai oleh pelari.
"Ceder bisa terjadi karena pemanasan tidak maksimal," imbuh Ibnu yang juga menyukai olahraga bersepeda jalanan ini.
Pertama adalah blister.
"Blister adalah kondisi kulit telapak kaki pelari mengelupas," tuturnya.
Bagi sebagian orang, apalagi pemula, blister sangat membuat semangat jatuh.
"Soalnya, blister kan bikin sakit dan kadang bisa bikin pelari enggak bisa jalan," katanya.
Cedera kedua adalah cedera pinggang.
Sementara, cedera ketiga adalah cedera punggung.