Surachman Cadaka
Inilah peserta tertua yang tertantang untuk merasakan lari dengan jarak 320 kilometer sepanjang Pulau Sumbawa. Surachman mengungkapkan, dirinya senang berlari dan telah mengikuti salah satu perlombaan lari maraton, baru-baru ini.
"Jangan dilihat umur saya yang sudah 66 tahun. Yang penting kan semangatnya," ujar Surachman.
Menurut dia, menyabet gelar juara bukanlah tujuannya dalam mengikuti perlombaan kali ini. Kehadirannya sebagai salah satu peserta tertua adalah untuk memberi semangat kepada pelari lainnya dan menginspirasi orang-orang yang lebih muda darinya.
Strategi yang dipakai Surachman saat berlomba besok adalah mengatur waktu sebaik mungkin, berganti kaos setiap 20 kilometer sekali, menyiapkan empat pasang sepatu, dan strategi lain dirahasiakannya.
Vernando Hutagaol
Pria berumur 39 tahun ini memiliki tujuan unik mengikuti Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer.
"Saya mau menginspirasi keluarga dan teman-teman kantor. Keluarga saya rata-rata badannya gemuk, saya saja yang kurus," ucap Vernando.
Vernando menggemari olahraga lari sejak duduk di bangku SMP. Dia juga telah mengikuti sejumlah perlombaan lari, beberapa waktu yang lalu.
Strateginya agar bisa melalui 320 kilometer adalah dengan mengamati pergerakan pelari lain yang ada di depannya. Dia juga tidak lupa untuk membagi waktu istirahat agar tetap fit dan bugar selama berlari.
Matheos Berhitu
Di antara para peserta, baru Matheos (44) yang punya target untuk menyabet gelar juara Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer.
Pria dari Ambon itu pun yakin bisa memenangkan perlombaan ini dengan persiapan fisik dan mental yang telah dilalui sebelumnya.
"Saya datang jauh-jauh dari Ambon, kebetulan saya disponsori juga. Target saya? Harus juara," kata Matheos.
Meski sudah sering mengikuti lomba lari maraton, Matheos mengaku baru kali ini dia mengikuti lomba lari sejauh 320 kilometer.
Keterlibatannya sebagai peserta tidak lepas dari dorongan keluarga yang mendukung penuh Matheos untuk berlari.