Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pelari Siap Melintasi Pulau Sumbawa Sejauh 320 Kilometer

Kompas.com - 13/04/2016, 12:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

SUMBAWA BARAT, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer akan dimulai pada Rabu (13/4/2016) siang.

Kegiatan yang masih merupakan bagian dalam penyelenggaraan Festival Pesona Tambora 2016 ini diikuti oleh 11 orang pelari dari berbagai macam umur dan latar belakang yang berbeda satu sama lain.

Kepada KompasTravel, 10 pelari yang berpartisipasi mengungkapkan bagaimana mereka mempersiapkan diri dan harapannya dalam mengikuti lomba lari. Di mata mereka, perlombaan kali ini merupakan lomba terpanjang dan terberat ini. 

Satu peserta lagi atas nama Adlan Djohan (52) masih dalam perjalanan menuju titik kumpul di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Adapun satu pendaftar atas nama Yeo Joon Kiat dari Singapura batal mengikuti perlombaan ini.

Lintas Sumbawa 320 kilometer akan dimulai besok siang, dengan rute melewati bagian tengah Pulau Sumbawa hingga ke garis finis di Doro Ncanga di kaki Gunung Tambora.

Eni Rosita

Sebagai satu dari dua peserta perempuan, Eni merasa tertantang untuk mengikuti perlombaan ini. Dia sengaja mendaftarkan diri karena juga belum pernah mengunjungi Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

"Motivasi pertama, ini lari paling jauh yang aku pernah ikuti. Belum pernah ke sini, pengin jalan-jalan juga sama challenge buat diri sendiri," kata Eni.

Perempuan berumur 37 tahun ini mengungkapkan, dirinya sudah menghimpun informasi dari peserta Tambora Running tahun lalu untuk mendapatkan gambaran seperti apa medan yang akan dihadapi nantinya.

Eni juga menjalani latihan dengan lari di dalam kondisi cuaca panas, mengingat salah satu tantangan terbesar untuk lari di Sumbawa adalah terik matahari yang menyengat.

"Harapan saya nanti bisa finis sehat tanpa cedera," tutur dia.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Eni Rosita. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB)

Lily Suryani

Lily sempat menjajal Tambora Running yang diadakan pertama kali pada tahun 2015 lalu. Sebelum menyentuh garis finis, Lily mengalami halusinasi dan memutuskan untuk menyerah.

Untuk kali ini, guru aerobik yang gemar mengikuti perlombaan lari tersebut memiliki strateginya sendiri. Dia pun telah mempersiapkan diri dengan menjaga kondisi fisik agar tidak mengulangi kesalahan saat Tambora Running tahun sebelumnya.

"Tahun lalu saya kurang makan, ya. Kali ini, makan sebanyak-banyaknya. Istirahat, bisa lari kencang lagi. Latihan di tempat panas dan sering-sering sauna. Badan kita jadi enggak terlalu rentan nanti," ujar Lily.

Dalam usia 52 tahun, Lily juga menjaga pola makan yang menitikberatkan pada kandungan protein tinggi untuk membantu metabolisme tubuhnya. Dengan persiapan matang, Lily yakin kali ini bisa melalui jarak tempuh sejauh 320 kilometer.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Lily Suryani. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB)

 

Pramonosidi Wijanarko

Pria berumur 22 tahun ini awalnya mengaku tidak berencana mengikuti Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer. Namun, dia tergerak karena dorongan temannya yang ikut Tambora Bike Camp. Akhirnya, dia memutuskan untuk bergabung.

"Sebenarnya target lari saya cuma 100 mil. Ini kalau dihitung-hitung, bisa sampai 200 mil. Jadi melebihi ekspektasi. Namun, saya tetap ada persiapan lari meski bukan lari yang mengutamakan kecepatan, nyantai saja," ucap Pram.

Mahasiswa UIN, Ciputat, Tangerang Selatan itu juga mempersiapkan diri dengan rutin olahraga di pusat kebugaran. Namun, ada satu kekhawatiran Pram soal pencernaan ketika perlombaan sudah berlangsung.

"Saya siapkan endurance selama tiga hari, karena lomba sebelum-sebelumnya, saya selalu kena (masalah) di pencernaan. Karena setiap lari, saya suka lupa makan," ucap dia.

Dengan mengikuti perlombaan ini, Pram ingin membuktikan seberapa mampu dia bisa berlari. Dia juga ingin mengukur kemampuannya dalam ajang lari jarak jauh tersebut.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Pramonisidi Wijanarko. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB)

 

William

Sebagai salah satu pengusaha di bidang makanan, William ingin tetap bisa menyalurkan hobinya dalam berlari. Alasan itu jadi salah satu motivasi dalam dirinya untuk mengikuti Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer.

"Pengin mengapresiasi diri sendiri lewat hobi. Sebelumnya kan mungkin waktu olahraga enggak ada prestasi, enggak diseriusi," kata William.

Untuk menghadapi perlombaan, pria 30 tahun ini berlatih dengan berlari setiap hari, dengan jarak tempuh kurang lebih 10 kilometer. Setelah terbiasa dengan 10 kilometer, dia menaikkan jarak tempuhnya dengan yang lebih tinggi, yaitu 20 hingga 30 kilometer.

William memahami bahwa lomba lari yang dia ikuti tidak menuntut kecepatan, sehingga saat berlomba nanti, akan fokus untuk mempertahankan ketahanan fisik agar dapat terus berlari. Dia juga mengonsumsi buah sehari minimal setengah kilogram sebagai bekal nutrisi saat berlari.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, William. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB).

 

Abdul Aziz Dermawan

Sama dengan Lily, Aziz (23) juga merupakan peserta Tambora Running tahun 2015 yang ikut lagi tahun ini. Setelah kakinya sempat cedera hingga membuatnya terpaksa menyerah, kali ini Aziz mengaku menyiapkan dirinya lebih baik dengan harapan bisa melewati kilometer tempat dia menyerah kemarin.

"Saya sih pengin ngelewatin yang 190 kilometer kemarin itu. Kan baru sampai 190 km tuh, sekarang pengin ngelewatin itu dan bisa sampai finis," tutur Aziz.

Terkait cedera di kakinya tahun lalu, Aziz mengaku sudah mengantisipasi hal tersebut. Bentuk antisipasi yang dilakukan adalah dengan rutin latihan untuk menguatkan otot kakinya.

"Saya rasa sih lututnya sudah agak aman sekarang," ujar dia.

Menurut Aziz, tidak ada target khusus dalam perlombaan kali ini. Dia hanya berharap agar dapat melalui jalan setelah 190 kilometer tempat kakinya cedera untuk menikmati pemandangan dan suasana di sana hingga ke garis finis.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Abdul Aziz Dermawan. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB)

 

 

Andre Mamesah

Berbeda dengan kebanyakan pelari, Andre (28) mengaku ikut Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer atas dasar rasa penasaran.

"Enggak ada ambisi apa-apa sih, cuma lihat senior-senior ikut, jadi penasaran. Temenin Aziz, meskipun larinya enggak mungkin bareng juga, saya larinya jauh di belakang (Aziz)," ucap Andre.

Bentuk persiapan yang ditekuni Andre lebih banyak dalam bentuk lari dan latihan di pusat kebugaran. Selebihnya, Andre mendapat pesan-pesan dari Aziz tentang gambaran kondisi saat lari nanti.

Terkait kondisi cuaca panas yang diperkirakan menjadi tantangan terbesar saat lari nanti, Andre mengungkapkan, belum mempersiapkan diri untuk menghadapi itu. Namun, dia tetap yakin dan ingin mencoba sebaik mungkin hingga sampai ke garis finis.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Andre Mamesah. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB).

 

Alastair MacDonald

Pria asal United Kingdom (UK) ini adalah satu-satunya warga negara asing yang ikut Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer. Sudah sejak lama MacDonald (50) gemar berlari dan ingin mencari hal baru dengan mengikuti lomba ini.

"Saya lari sudah sejak tahun 2004. Saya pernah ikut beberapa perlombaan dan memang saya mencari tantangan yang berbeda," kata MacDonald.

Dia sudah punya gambaran bahwa selama berlari di Pulau Sumbawa, tubuhnya akan banyak berkeringat. Hal itu dikarenakan cuaca yang panas di Nusa Tenggara Barat pada umumnya.

Dengan mengikuti perlombaan ini, MacDonald ingin mengajak kerabat dan kenalannya di UK agar tidak perlu takut untuk berlari di mana saja. Dia juga termotivasi untuk bisa melihat pemandangan indah saat berlari yang menurutnya sudah menjadi sebuah kenikmatan tersendiri dalam hidup.

"Target saya finis saja. Pada umur 50 tahun ini, saya harus lebih bisa menikmati hidup. Salah satu caranya ya berlari ini," tutur dia.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Inggris yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Alastair MacDonald. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB).

 

 

Surachman Cadaka

Inilah peserta tertua yang tertantang untuk merasakan lari dengan jarak 320 kilometer sepanjang Pulau Sumbawa. Surachman mengungkapkan, dirinya senang berlari dan telah mengikuti salah satu perlombaan lari maraton, baru-baru ini.

"Jangan dilihat umur saya yang sudah 66 tahun. Yang penting kan semangatnya," ujar Surachman.

Menurut dia, menyabet gelar juara bukanlah tujuannya dalam mengikuti perlombaan kali ini. Kehadirannya sebagai salah satu peserta tertua adalah untuk memberi semangat kepada pelari lainnya dan menginspirasi orang-orang yang lebih muda darinya.

Strategi yang dipakai Surachman saat berlomba besok adalah mengatur waktu sebaik mungkin, berganti kaos setiap 20 kilometer sekali, menyiapkan empat pasang sepatu, dan strategi lain dirahasiakannya.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Surachman Cadaka. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB).

 

Vernando Hutagaol

Pria berumur 39 tahun ini memiliki tujuan unik mengikuti Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer.

"Saya mau menginspirasi keluarga dan teman-teman kantor. Keluarga saya rata-rata badannya gemuk, saya saja yang kurus," ucap Vernando.

Vernando menggemari olahraga lari sejak duduk di bangku SMP. Dia juga telah mengikuti sejumlah perlombaan lari, beberapa waktu yang lalu.

Strateginya agar bisa melalui 320 kilometer adalah dengan mengamati pergerakan pelari lain yang ada di depannya. Dia juga tidak lupa untuk membagi waktu istirahat agar tetap fit dan bugar selama berlari.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Vernando Hutagaol. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB).

 

Matheos Berhitu

Di antara para peserta, baru Matheos (44) yang punya target untuk menyabet gelar juara Tambora Running Lintas Sumbawa 320 kilometer.

Pria dari Ambon itu pun yakin bisa memenangkan perlombaan ini dengan persiapan fisik dan mental yang telah dilalui sebelumnya.

"Saya datang jauh-jauh dari Ambon, kebetulan saya disponsori juga. Target saya? Harus juara," kata Matheos.

Meski sudah sering mengikuti lomba lari maraton, Matheos mengaku baru kali ini dia mengikuti lomba lari sejauh 320 kilometer.

Keterlibatannya sebagai peserta tidak lepas dari dorongan keluarga yang mendukung penuh Matheos untuk berlari.

ANDRI JOSEPH/KOMPAS.COM Pelari Indonesia yang akan turun pada turnamen Tambora Challenge 2016 nomor 320K, Matheos Berhitu. Start balapan dilakukan pada Rabu (13/4/2016) pukul 14.00 Wita (13.00 WIB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com