Meski Kecewa, Lotus Rela Melepas Raikkonen

Sebelum akhirnya memilih Ferrari, Raikkonen sempat memberi kesempatan kepada Lotus untuk memberi jaminan sacara finansial maupun teknis, jika masih menghendakinya untuk bertahan. Tetapi, semua tak berjalan sesuai rencana, dan Raikkonen pun memilih hengkang.

Bos tim Lotus, Eric Boullier, tentu saja kecewa dengan kepergian bintangnya tersebut. Tetapi, dia tidak menyesalkan keputusan Raikkonen. "Tidak sama sekali," kata Boullier. "Dua tahun lalu saat kami memutuskan untuk mengontrak dia, beberapa orang mengatakan kami gila. Tapi apa yang terjadi kemudian?"

"Kami telah bekerja dengan pebalap luar biasa, yang mencatat poin untuk tim 27 kali secara beruntun, memenangi dua balapan, menumbuhkan motivasi yang tinggi di Enstone, dan bekerja dengan baik bersama rekan satu timnya."

Boullier meyakinkan seluruh staf Lotus untuk merasa bangga atas pekerjaan mereka, berhasil membuat mobil kompetitif untuk Juara Dunia 2007 tersebut, selama dua tahun terakhir.

"Tentu saja ini mengecewakan kami semua, dan kami yakin kalian juga setuju bahwa Kimi menjadi brilian saat bersama kami," tambah Boullier.

"Sementara Lotus sudah menunjukkan dukungan, dengan menyediakan dua mobil hebat yang membuat debut kembalinya ke F1 berjalan sukses. Ini adalah situasi yang menguntungkan bagi kedua pihak, sejak awalnya."

Nico Hulkenberg disebut sebagai calon kuat pengganti Raikkonen di Lotus. Tetapi, Boullier mengatakan timnya tak akan membuat keputusan dengan tergesa-gesa. "Kami saat ini sedang berdiskusi dengan beberapa orang dan akan membuat keputusan dalam waktu dekat," ucap Boullier.