Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras untuk Tiga Emas

Kompas.com - 04/12/2013, 15:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kegagalan meraih medali emas dalam SEA Games Laos 2009 menjadi pelajaran berharga bagi tim biliar Indonesia. Ricky Yang dan kawan-kawan meraih sekeping emas di Jakarta/Palembang 2011. Kini, di Myanmar, para pebiliar ”Merah Putih” mesti bekerja keras merebut tiga emas.

Ancaman bagi Indonesia tak hanya datang dari Filipina, yang selama ini merajai divisi pool (nomor bola 8, bola 9, dan bola 10). Kemampuan pebiliar Vietnam dalam divisi carom maju pesat, sedangkan divisi snooker pelan-pelan mulai dikuasai Thailand.

Para pebiliar dari kedua negara bertetangga itu mampu bersaing dengan jago-jago bola sodok dari Asia, seperti Korea Selatan dan Jepang. Sebagai negara jajahan Perancis, Vietnam mendapat warisan permainan biliar jenis carom. Nomor itu terus berkembang dan digemari masyarakat Vietnam.

”Hampir semua arena bermain biliar di Vietnam menyediakan meja untuk nomor carom. Tak heran banyak pebiliar Vietnam yang menguasai nomor itu,” ujar pelatih tim biliar Indonesia, Robby Suarly.

Hingga awal tahun 1970, carom juga berkembang pesat di Indonesia sebagai bagian dari peninggalan penjajah Belanda. Namun, masuknya meja untuk nomor pool pada pertengahan 1970-an perlahan-lahan menggusur popularitas carom yang dimainkan di atas meja tanpa lubang. ”Sejak itu, pool lebih digemari dan berkembang pesat di Tanah Air karena tidak semonoton carom,” kata Robby.

Dari 12 pebiliar yang diturunkan di Myanmar, Rudy Hasan menjadi satu-satunya atlet divisi carom. Ia akan tampil di nomor 1 ban (pebiliar wajib memantulkan bola putih minimal satu kali sebelum mengenai sasaran) bersama jago-jago biliar Vietnam, seperti Duong AV Duong dan Pham Huai Nam.

Kendati peluangnya kecil, bukan berarti Rudy mustahil dapat emas. Ia meraih emas nomor 1 ban dalam ajang pra-SEA Games di Myanmar, 29-30 September, meski kejuaraan itu tak diikuti atlet Vietnam. Namun, paling tidak, keberhasilan itu meningkatkan rasa percaya diri Rudy jelang SEA Games perdananya.

Emas ”pool”

Jika peluang mencuri emas carom cukup tipis, tak demikian pada divisi pool. Indonesia memiliki sejumlah pebiliar pool kelas dunia, seperti Ricky Yang, Irsal Nasution, dan si jelita Angeline Magdalena Ticoalu.

Ricky diharapkan mampu mempertahankan emas bola 9 yang diraihnya dua tahun lalu. Di atas kertas, kemampuan Ricky masih setingkat lebih tinggi dibandingkan lawan-lawannya di Asia Tenggara. ”Ancaman terbesar justru datang dari rekannya sendiri, seperti Irsal dan Muhammad Zulfikri,” kata manajer tim biliar, Soedarjanto.

Adapun Angeline dinilai kapabel mencuri satu emas dari dua nomor yang diikuti, yakni bola 9 dan bola 10. Sejak merebut emas bola 8 pada SEA Games 2007 di Thailand, Angeline hanya meraih perak dan perunggu pada pesta olahraga Asia Tenggara selanjutnya. Dua tahun lalu, Angeline disingkirkan pebiliar Singapura, Hoe Shu Wah, di semifinal bola 8.

”Kali ini saya tak ingin gagal lagi. Semua persiapan telah dilakukan dengan matang sejak Januari,” ungkap pebiliar berusia 29 tahun itu. Pada ajang pra-SEA Games, Angeline mempersembahkan emas bola 9. Adapun emas bola 10 diraih rekannya, Fathrah Ma’sum.

Pada SEA Games tahun ini, Indonesia diperkuat 12 pebiliar yang bakal berlaga di 12 nomor, mulai dari divisi pool, carom, snooker, hingga english billiard. Mereka diharapkan mampu memperbaiki pencapaian pada SEA Games 2011 ketika membawa pulang 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Persiapan sudah lebih dari cukup mengingat tiap atlet umumnya mengikuti 5-6 kejuaraan nasional ataupun internasional selama setahun terakhir. Tempaan mental menjadi bekal agar mereka tampil habis-habisan di Myanmar. (RIZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com