Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aklamasi Ketua Umum KONI, Tidak Perlu Lagi Diperdebatkan

Kompas.com - 30/06/2019, 09:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI Pusat akan digelar di Hotal Sultan, Jakarta, pada 2 Juli 2019.

Tujuan diadakannya Musornas ini adalah menunjuk Ketua Umum KONI baru untuk periode 2019-2023.

Sejauh ini, nama Letjen (Purn) Marciano Norman muncul sebagai calon tunggal Ketum KONI.

Diperkirakan, Letjen (Purn) Marciano akan melenggang mulus karena ia menjadi satu-satunya yang lolos dan memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan Tim Penjaringan Penyaringan (TPP).

Baca juga: Marciano Norman Lolos Persyaratan sebagai Calon Ketua Umum KONI

Letjen (Purn) Marciano dianggap telah memenuhi persyaratan yang ada dalam Keputusan Rapat Anggota KONI Tahun 2019 dan sesuai dengan Pasal 32 ayat 5 huruf (g) Anggaran Dasar KONI serta Keputusan Ketua umum KONI Pusat Nomor 4B.

Sementara itu, calon lainnya, Mudai Madang belum mampu memenuhi persyaratan yang ada.

Artinya, kemungkinan akan terjadi keputusan secara aklamasi yang menetapkan Letjen (Purn) Marciano sebagai Ketum KONI 2019-2023.

Menyikapi hal ini, Ketum KONI Maluku Utara, H. Djafar Umar meminta semua anggota untuk tetap solid.

“Dari segi persyaratan memang itu yang terjadi di lapangan. Kini, semua anggota harus tertib dan patuh pada peraturan yang berlaku. Kalau memang hanya ada calon tunggal, ya sebaiknya dilaksanakan saja,” kata Djafar.

Baca juga: Cerita Sopir Sekjen KONI Antar Staf Menpora Terima Uang Rp 3 Miliar

Senada dengan Djafar, Ketum KONI Sumatera Utara, John Ismaidi Lubis memohon kepada semua pihak untuk menghormati keputusan yang sudah ditetapkan, meski dinilai ada yang janggal.

“Ini sudah sesuai aturan, meski rasanya kok jadi kurang ramai. Namun perlu ditegaskan, bahwa pemilihan secara aklamasi itu juga bagian dari demokrasi,” kata John, yang juga anggota TPP.

Dihubungi secara terpisah, Ketum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Peter Layardi menyatakan dalam pencalonan Ketum KONI, sudah dibentuk tim yang solid.

“Soal pencalonan ini sudah ada aturan yang dibuat. Bahkan aturan itu sudah disosialisasikan sejak lama. Jadi tidak ada alasan lagi, kalau sampai seorang calon tidak bisa memenuhi syarat minimal itu. Nah, kalau sampai gagal, berarti dia kurang siap atau bisa saja persiapannya tidak matang,” ungkap Peter.

Peter menambahkan, Letjen (Purn) Marciano serius mencalonkan diri sebagai Ketum KONI karena sudah lama melobi PTMSI.

Masih menurut Peter, tidak sepantasnya ada pihak-pihak yang tetap memaksakan diri untuk diadakan pemilihan Ketum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com