"Saya tadinya berpikir bahwa rekan satu tim saya, Dani (Pedrosa) akan menjadi pebalap yang harus dikalahkan. Namun, ketika saya melihat Dovi (Andrea Dovizioso) di belakang Dani, saya katakan, 'Oke, Dovi orangnya'," kata Marquez.
Marquez sempat memimpin balapan selama beberapa putaran. Namun, pada akhrnya dia harus mengakui bahwa Dovizioso lebih cepat dari dia. Dovi finis 3,5 detik di depannya.
"Ketika Dovi memacu motor, saya mencoba memacu motor dengan maksimal selama tiga putaran. Lalu saya berkata, 'Oke, saya akan jatuh lagi. Jadi, lebih baik menjaga 20 poin ini'," kata Marquez.
"Kami haris berpikir positif karena saya yakin, jika kemarin tidak jauh berkali-kali, saya akan jatuh hari ini (saat balapan). Lebih baik terjadi saat sesi latihan dan tetap di bawah limit saat balapan," ujar dia lagi.
Saat naik podium, Marquez pura-pura terjatuh untuk mengingat apa yang terjadi di pit lane pada sesi pemanasan.
Not again! ????#MM93 hits the deck! ????#CatalanGP pic.twitter.com/3D6VNNFlVP
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 11, 2017
"Saya juga tertawa saat melihatnya. Saya katakan, 'Saya bodoh!', atau terlihat bodoh. Saya tidak melihat alat itu karena memakai helm. Saya tidak marah ke mekanik saya karena itu salah saya," kata dia lagi.
Marquez saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2017. Dengan tambahan 20 poin, dia kini mengantongi 88 angka.
Dia tertinggal 23 angka dari pemuncak klasemen, Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP), dan terpaut 16 poin dari Dovizioso yang berda di urutan kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.After an up and down weekend #MM93 holds on for 2nd place!#CatalanGP pic.twitter.com/GDuC8GM6rP
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 11, 2017