Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez: Setelah Lima Kali Jatuh, Tadi Tidak Mudah

Kompas.com - 12/06/2017, 08:28 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, naik ke podium Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Minggu (11/6/2017), dengan ekspresi muka sangat bahagia.

Bisa finis di urutan kedua pada balapan GP Catalunya setelah sebelumnya jatuh lima kali saat menjalani sesi latihan bebas, kualifikasi, dan sesi pemanasan, memang pantas untuk dirayakan.

"Benar-benar akhir pekan yang sulit buat kami. Terutama sebelum balapan, secara mental, karena setelah lima kali jatuh, itu tidak mudah. Kamarin (Sabtu) sangat sulit dan semalam saya sulit tidur," kata Marquez setelah balapan.


Marquez masing-masing sekali jatuh saat menjalani sesi latihan bebas (free practice/FP) ketiga dan keempat, Sabtu (10/6/2017). Dia lalu jatuh dua kali pada sesi kualifikasi kedua (qualification 2/Q2) yang hanya berlangsung 15 menit.

Drama jatuh yang dialami Marquez belum berakhir. Pada sesi pemanasan yang berlangsung Minggu pagi, atau beberapa jam sebelum balapan, dia kembali jatuh.

"Pagi ini saya katakan, 'Oke, mulai lagi, hari ini akan bagus'. Saya keluar ke lintasan, dan ketika kembali ke paddock, saya jatuh lagi karena tersandung mesin untuk menyalakan motor," kata Marquez.


"Lalu, saya mengambil motor (kedua), kembali ke lintasan, dan jatuh lagi (pada pengujung sesi 20 menit ini). Saya katakan, 'Apa yang terjadi. Saya ingin pulang!'," kata dia menambahkan.


Dalam benak Marquez, bukan soal rasa sakit yang dia takutkan jika saat balapan jatuh lagi. Dia justru mengkhawatirkan bagaimana reaksi orang saat itu terjadi lagi.

"Ini olahraga yang berbahaya, tetapi saya tidak peduli itu. Saya lebih peduli jika jatuh lagi, apa yang akan kalian (wartawan) tulis!" kata Marquez sambil tersenyum.

"Namun, saya orang yang kuat, selalu yakin pada diri sendiri, dan itu membuat saya percaya diri untuk memacu motor dengan normal saat balapan," kata dia.

Baca juga: Nadal Raih Gelar Juara Ke-10 Roland Garros

Jatuh berulang kali berarti Marquez memberikan tambahan pekerjaan buat kru dan mekaniknya untuk memperbaiki motor. Namun, semua anggota tim memberikan dukungan penuh kepada pebalap 24 tahun tersebut.

"Tim saya juga yakin kepada saya. Kemarin (Sabtu) mereka berkata, 'Jangan khawatir soal motor, kami bisa bekerja sepanjang malam untuk memperbaiknya'," kata Marquez.

Pebalap Spanyol tersebut juga diingatkan oleh timnya bahwa dia masih orang yang sama seperti ketika meraih kemenangan pada GP Americas di Circuit of The Americas (COTA), Austin.

"Jadi, saya tidak pernah menyerah. Lalu, ketika start balapan dilakukan, saya bersenggolan keras dengan Danilo (Petrucci) dan saya berkata, 'Apa yang akan terjadi lagi?'," kata Marquez.


Pada akhirnya, Marquez bisa tenang dan mengontrol semuanya. Dia berhasil maju dan langsung bergabung dengan grup paling depan.

"Saya tadinya berpikir bahwa rekan satu tim saya, Dani (Pedrosa) akan menjadi pebalap yang harus dikalahkan. Namun, ketika saya melihat Dovi (Andrea Dovizioso) di belakang Dani, saya katakan, 'Oke, Dovi orangnya'," kata Marquez.

Marquez sempat memimpin balapan selama beberapa putaran. Namun, pada akhrnya dia harus mengakui bahwa Dovizioso lebih cepat dari dia. Dovi finis 3,5 detik di depannya.

"Ketika Dovi memacu motor, saya mencoba memacu motor dengan maksimal selama tiga putaran. Lalu saya berkata, 'Oke, saya akan jatuh lagi. Jadi, lebih baik menjaga 20 poin ini'," kata Marquez.

"Kami haris berpikir positif karena saya yakin, jika kemarin tidak jauh berkali-kali, saya akan jatuh hari ini (saat balapan). Lebih baik terjadi saat sesi latihan dan tetap di bawah limit saat balapan," ujar dia lagi.

Saat naik podium, Marquez pura-pura terjatuh untuk mengingat apa yang terjadi di pit lane pada sesi pemanasan.


"Saya juga tertawa saat melihatnya. Saya katakan, 'Saya bodoh!', atau terlihat bodoh. Saya tidak melihat alat itu karena memakai helm. Saya tidak marah ke mekanik saya karena itu salah saya," kata dia lagi.

Marquez saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2017. Dengan tambahan 20 poin, dia kini mengantongi 88 angka.

Dia tertinggal 23 angka dari pemuncak klasemen, Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP), dan terpaut 16 poin dari Dovizioso yang berda di urutan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com