"Sebagai anak-anak, saya punya mimpi besar. Hanya satu yang saya inginkan. Saya tidak pernah berkata, 'Kalau sudah besar, saya ingin menjadi astronot atau presiden'. Saya tidak punya mimpi itu saat masih anak-anak. Saya selalu ingin menjadi pebalap Grand Prix.
Orang-orang kadang bertanya kepada ayah saya, 'Apakah kamu harus memaksa dia supaya latihan balapan?'. Mereka lalu tertawa, karena (ayah saya menjawab), 'Tidak, saya harus memaksa dia mengerjakan pekerjaan rumah atau menggosok gigi, tetapi tidak pernah memaksa untuk balapan dengan motor'. Saya balapan karena suka dan sekarang masih menyukainya."
Rahasia kecepatan saat balapan...
"Saya tidak benar-benar tahu bahwa ada satu rahasia bagaimana memacu motor di level yang tinggi. Tentu saja dibutuhkan bakat, tetapi butuh mental kuat untuk punya keinginan memacu motor hingga maksimal. Dari yang saya pelajari, saya yang semakin tua, ini bukan hanya soal pebalap dan apa yang akan kamu lakukan di lintasan.
Ini soal tim yang tepat di belakangmu, perlengkapan yang tepat, memiliki para engineer yang membantumu, dan kami bisa memberikan masukan untuk memudahkan pekerjaanmu. Jadi, ada banyak hal di belakang layar daripada yang dilihat orang."
Ketika motor dan pebalap menjadi satu...
"Menurut saya, itu sangat benar. Ini seperti menari (dansa). Kamu harus bekerja bersama, menari bersama, dan ketika kamu terus melawan motor, kamu tidak akan bisa cepat. Ketika kamu benar-benar cepat, dan kamu bergerak bersama motor, itu akan menjadi satu irama. Saya bisa katakan, ketika kamu bisa melaju cepat dengan motor, kamu sedang berada di area tertentu.
Karena ketika kamu membalap dengan kecepatan 220 mil per jam (350 km per jam), semua harus soal kebiasaan, alami, insting, refleks, karena kamu tidak boleh terlalu memikirkannya. Pada kecepatan itu, jika kamu terlalu banyak berpikir tentang apa yang akan kamu lakukan, akan terlambat. Kamu akan melewatkan titik pengereman, waktu menarik gas, dan kapan harus berganti posisi.
Menurut saya, itulah mengapa memulai balapan sejak muda (anak-anak) akan membantu pebalap, karena ketika kamu mulai sejak anak-anak, kamu akan memunculkan hal-hal itu. Seperti kata orang, mengendari motor itu, semakin alami, semakin mudah."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya."The nicest man in Grand Prix racing"
Thanks for the memories, Nicky. #RideOnKentuckyKid pic.twitter.com/BX4VvGgKWC
— MotoGP™ (@MotoGP) May 22, 2017