Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Yamaha Mengapa Larang Lorenzo Tes bersama Ducati di Jerez

Kompas.com - 15/10/2016, 14:05 WIB

"Ketika itu kami hanya bisa menerima keputusan tersebut karena mereka (Honda) yang punya kontrak Valentino Rossi," kata Jarvis.

"Dia menghabiskan waktu selama bertahun-tahun bersama mereka, menjadi juara dunia beberapa kali. Mereka memilih tidak mengizinkan Rossi menjalani tes dengan Yamaha karena tidak ingin memberi keuntungan (kepada pesaing)," ujar Jarvis menambahkan.

Namun, kasus Rossi dan Lorenzo sedikit berbeda. Ketika itu, Rossi sama sekali tidak diizinkan menguji motor Yamaha hingga tahun berganti, termasuk saat tes resmi pasca-musim.

"Tes pertama kami dengannya pada Januari (2004) di Sirkuit Sepang. Kami menerima keputusan tersebut, sesederhana itu," ucap Jarvis.

Lorenzo bukan satu-satunya pebalap Yamaha yang hanya mendapat kesempatan menjalani satu tes pasca-musim. Pol Espargaro (Spanyol) yang tahun depan akan membalap untuk KTM juga hanya akan turun di Valencia.

Jarvis menjelaskan bahwa kondisi kedua pebalap tersebut sedikit berbeda, tetapi kebijakan untuk keduanya tidak dibedakan.

"Jorge tiga kali menjadi juara dunia bersama Yamaha, seorang bintang, dan sangat kompetitif. Ducati sangat kompetitif, jadi dia akan menjadi kompetitor utama kami tahun depan. Itulah faktanya," kata Jarvis.

"Pol bukan juara dunia MotoGP dan KTM adalah tim pendatang baru, tetapi kami menerapkan kebijakan yang sama. Jika kami menetapkan kebijakan kepada satu pebalap, kami juga harus menerapkannya ke yang lain," ujarnya lagi.

Lorenzo mengalami kecelakaan saat menjalani sesi latihan bebas ketiga GP Jepang, Sabtu (15/10/2016). Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT scan.

Setelah pemeriksaan, Lorenzo bisa melanjutkan aksinya di Sirkuit Motegi dan berhasil mengunci posisi start ketiga pada sesi kualifikasi, Sabtu siang.

Baca: Rossi Kunci "Pole Position" GP Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com