"Ketika itu kami hanya bisa menerima keputusan tersebut karena mereka (Honda) yang punya kontrak Valentino Rossi," kata Jarvis.
"Dia menghabiskan waktu selama bertahun-tahun bersama mereka, menjadi juara dunia beberapa kali. Mereka memilih tidak mengizinkan Rossi menjalani tes dengan Yamaha karena tidak ingin memberi keuntungan (kepada pesaing)," ujar Jarvis menambahkan.
Namun, kasus Rossi dan Lorenzo sedikit berbeda. Ketika itu, Rossi sama sekali tidak diizinkan menguji motor Yamaha hingga tahun berganti, termasuk saat tes resmi pasca-musim.
"Tes pertama kami dengannya pada Januari (2004) di Sirkuit Sepang. Kami menerima keputusan tersebut, sesederhana itu," ucap Jarvis.
Lorenzo bukan satu-satunya pebalap Yamaha yang hanya mendapat kesempatan menjalani satu tes pasca-musim. Pol Espargaro (Spanyol) yang tahun depan akan membalap untuk KTM juga hanya akan turun di Valencia.
Jarvis menjelaskan bahwa kondisi kedua pebalap tersebut sedikit berbeda, tetapi kebijakan untuk keduanya tidak dibedakan.
"Jorge tiga kali menjadi juara dunia bersama Yamaha, seorang bintang, dan sangat kompetitif. Ducati sangat kompetitif, jadi dia akan menjadi kompetitor utama kami tahun depan. Itulah faktanya," kata Jarvis.
"Pol bukan juara dunia MotoGP dan KTM adalah tim pendatang baru, tetapi kami menerapkan kebijakan yang sama. Jika kami menetapkan kebijakan kepada satu pebalap, kami juga harus menerapkannya ke yang lain," ujarnya lagi.
Huge drama for #JL99 on his OUT LAP
A substantial highside leaves him struggling to walk away.#JapaneseGP pic.twitter.com/pxsOs59yJn
— MotoGP™ (@MotoGP) October 15, 2016
Lorenzo mengalami kecelakaan saat menjalani sesi latihan bebas ketiga GP Jepang, Sabtu (15/10/2016). Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT scan.
Setelah pemeriksaan, Lorenzo bisa melanjutkan aksinya di Sirkuit Motegi dan berhasil mengunci posisi start ketiga pada sesi kualifikasi, Sabtu siang.
Baca: Rossi Kunci "Pole Position" GP Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.