Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larry Bird, Sang Legenda yang Pilih Basket untuk Hindari Masalah Keluarga

Kompas.com - 24/03/2016, 07:31 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Sumber Juara.net

Pada 1995, Bird didiagnosis menderita fibrilasi atrium yakni gangguan irama atau detak jantung. Hal ini membuat ruang atau bilik atas jantungnya tidak berdetak sebagaimana mestinya.

Akibatnya, darah tidak akan terpompa sepenuhnya dan pada akhirnya bisa menyebabkan pengumpulan atau penggumpalan darah.

Kondisi ini bisa memicu terjadinya stroke, yang berakhir dengan kelumpuhan atau kematian.

Dengan pengobatan yang tepat, latihan, dan diet, gejala ini bisa dikontrol. Namun, Bird tidak suka dengan obat-obatan dan menolak meminum pil.

"Saya selalu berkata kepada istri saya, 'Kamu tidak melihat orang setinggi dua meter masih hidup saat berusia 75 tahun'. Dia benci setiap kali saya berkata seperti itu," kata Bird dalam wawancara dengan ESPN Magazine.

Moses Malone (60 tahun), Darryl Dawkins (58), Anthony Mason (48), Christian Welp (51), dan Jack Haley (51) merupakan para pebasket Amerika dengan tinggi di atas dua meter yang meninggal tahun lalu.

"Saya lihat sedikit sekali orang setinggi saya bisa hidup lama. Sebagaian besar orang seukuram kami sepertinya tidak akan hidup lama. Saya tidak terbangun tengah malam dan memikirkan itu. Jika itu terjadi, terjadilah," kata Bird menambahkan.

Dari keluarga "broken home"

Bagi Bird, basket merupakan salah satu cara untuk menghindar dari keluarganya yang bermasalah. Orangtuanya, Claude Joseph Bird dan Georgia, bercerai ketika dia masih SMA. Setahun kemudian, ayahnya bunuh diri.

Bird pernah mengatakan bahwa lahir dari keluarga miskin memotivasinya untuk menjadi orang yang lebih baik, hingga sekarang.

Masalah keluarga tidak menghalanginya untuk berprestasi. Saat membela Springs High School, dia mencatat rekor rata-rata 31 poin, 21 rebound, dan 4 assist dalam satu pertandingan. Rekor tersebut masih bertahan hingga sekarang.

Prestasinya ketika SMA menarik para pencari bakat di universitas. Dia lalu mendapat beasiswa dari Indiana University. Namun, Bird merasa tidak nyaman di sana dan memutuskan keluar, tak sampai sebulan setelah dia datang.

Setahun kemudian, dia masuk ke universitas yang jauh lebih kecil, Indiana State University. Meski tidak bisa membawa kampusnya menjadi jawara, di sanalah kemampuannya terasah hingga akhirnya menembus NBA dan menjadi bintang sepanjang masa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com