Pada babak kedelapan Kejuaraan catur junior dunia di Kocaeli, Turki, September 2013, misalnya, perempuan asal Bekasi ini ditaklukkan pecatur India, Pamini Rout.
Sebuah laporan media menyebutkan, Medina sempat terisak usai peristiwa kekalahan itu. Benar atau tidak, saya kemudian bertanya: apa hikmah yang Anda ambil ketika mengalami kekalahan?
Dia berbicara agak perlahan, tetapi dengan intonasi tetap dan kalimat terang. "Biasanya kalau saya kalah," ungkapnya," saya akan pelajari posisinya."
Medina lantas berbicara lebih detil. "(Saya) terus lihat di komputer, lihat langkah-langkah saya yang salah. Misalnya, saya nemu: oh, gini, gini. Jadi dalam turnamen berikutnya saya tidak mengulangi kesalahan yang sama."
Hadapi 650 pecatur
Akhir Maret 2015 lalu, Medina telah memecahkan rekor dunia MURI dengan lawan terbanyak. Dia mampu menghadapi 650 pemain catur dalam kompetisi catur online.
Ini merupakan pengalaman pertama Medina karena sebelumnya hanya pernah melakukan tanding simultan melawan 50 orang.
Pertandingan Indosat Grand Master Chess Match dengan 650 pecatur melawan Medina ini didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia atau MURI sebagai rekor dunia.
"Ini memecahkan rekor MURI dan dunia," kata Medina yang pernah mendapat penghargaan Satya Lancana Wira Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008 lalu.
Walaupun di akhir laga itu Medina ditahan remis oleh pecatur muda lainnya, kepercayaaan yang diberikan kepada berusia 18 tahun ini merupakan bukti kemampuannya di dunia olah raga catur.
Tetapi siapa lawan terberat yang pernah Anda hadapi sehingga menyita tenaga dan pikiran? Medina menyebut pecatur dari Tiongkok. "Saya pernah bermain dengan salah-satu pemain terkuat Cina, yang juga pemain terkuat di dunia."
"Biasanya (pecatur) Cina itu ulet," kata Medina. Pecatur India juga disebutnya tangguh.
Filosofi bermain catur
Walaupun akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, Medina saat ini tetap bertekad untuk berhasil meraih Grandmaster putra dengan umur yang lebih muda. Dia bertekad pula menjadi salah-satu pemain catur terbaik dunia.
"Saya punya idola, namanya Judith Polgar," ungkapnya menyebut pecatur perempuan asal Hungaria, yang meraih gelar Grandmaster pada usia 15 tahun empat bulan. Judith disebut pula sebagai penyandang gelar sebagai pecatur perempuan abad ini.
"Dia perempuan, tapi pernah juara dunia di putra. Keren banget 'kan. Jadi saya mengikuti dia, pengin kayak dia."
Medina juga mengaku sangat menikmati perjalanannya sebagai pecatur profesional.
"Karena perjalanan ini betul-betul perjuangan dari awal hingga seperti sekarang," akunya.
Di sisi lain, Medina mengatakan, kecintaannya pada dunia catur ikut pula membentuk pula karakternya dalam menjalani kehidupan keseharian.
Media kemudian memberi contoh: "Kalau kita mau ambil langkah, kita mikir nanti gimana ke depannya, efeknya gimana. Jadi di kehidupan, saya juga lebih banyak mikir: kalau ke depannya gimana nih."
Di akhir wawancara, saya menanyakan apa filosofinya dalam bermain catur. "Catur itu, kayak seni. Jadi kita berkreasi, berkarya dengan langkah dan pemikiran kita." (Heyder Affan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.