Hadapi Asian Games, Schooling Buka Sekolah

SINGAPURA, Kompas.com - Juara Olimpiade asal Singapura, Joseph Isaac Schooling melanjutan pengabdian buat negara dengan membuka sekolah renang sambil mempersiapkan diri menghadapi Asian Games di Indonesia, Agustus mendatang.

Sekolah renang yang diberi nama "Swim Schooling" ini menerima murid usia 3 hingga 11 tahun dan menawarkan sistem pelatihan  delapan tahap yang progresif.  Akan memulai pelatihan pada 2 Juli mendatang di kolam renang Tampines, Singapura.

Schooling yang meraih medali emas Olimpiade pertama buat Singapura di Rio de Janeiro 2016, mengaku  renang memang telah mengubah hidupnya. "Ayah saya dua kali hampir terbenam,  karena itulah dia memasukkan saya ke sekolah renang," kata Schooling. "Swimm Schooling bertujuan membuat anak aman dan percaya diri saat berada di air."

Namun Schooling menyebut tidak dapat secara langsung menangani perkembangan sekolahnya ini. Namun ia berjanji akan mengikuti perkembangan para murid melalui ibunya, May Yim Schooling yang bertindak sebagai direktur sekolah tersebut.

"Tentu saja saat ini prioritas saya adalah berlatih mempersiapkan diri menghadapi Asian Games atau pun (Olimpiade) Tokyo 2020. Namun  saya akan berusaha selalu berada di kolam melihat anak-anak dan kalau bisa ikut berenang bersama mereka."

Menghadapi Asian Games XVIII di Indonesia, Schooling mengaku sudah siap. "Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti lomba pekan lalu. Ini semacam pengulangan, merasakan beratnya pertandingan dan kembali  kepada persiapan diri," katanya.

"Saya merasa sangat percaya diri  menghadapi Asian Games. Saya rasa akan baik," tambahnya.

Menghadapi Asian Games, Schooling mengaku akan percaya diri di nomor andalannya, 100 meter gaya kupu-kupu. Sementara nampaknya ia akan melepas nomor 200 meter gaya kupu-kupu. Padahal ia meraih medali perunggu di nomor tersebut pada Asian Games 2014 lalu.

"Saya merasa lebih percaya diri untuk jarak pendek. Terkadang kita harus berubah agar karir terus berlanjut.  Michael (Phelps) telah melepas nomor 400 meter gaya ganti perorangan saat lebih tua dan kadang inilah yang harus anda lakukan," kata Schooling kepada Straits Times.

"Saya ingin berenang lebih cepat, namun ini merupakan renang kolam panjang pertama dalam satu tahun ini. Secara fisik, saya lebih kuat dan mulai mendapatkan kembali fleksibilitas saya yang mulai hilang dua tahun ini," lanjutnya.

"Meski saya merasa belum terlampau siap, saya merasa tingkat aerobik saya sudah baik. Buktinya saya bisa berlatih dengan baik. Saya hanya harus terus bekerja keras dan beristrahat cukup sebelum Asian Games dan berjanji tampil maksimal di sana.

Schooling dan rekannya, Quah Zheng Wen adalah contoh dari pola pembinaan yang dipakai renang Singapura dengan mengirimkan para atlet mereka bersekolah di Universitas di Amerika Serikat sekaligus membela kampus mereka di ajang NCAA. Pola ini terbukti membuat negara kecil ini mampu berbicara pada tingkat Asia, bahkan Olimpiade. 

Schooling sendiri telah menyelesaikan masa lomba di NCAA dan tahun ini menjadi atlet profesional murni dengan menjadi model beberapa produk seperti Hugo Boss.