Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Putri Asal Sulawesi Utara Lebih Berdaya Juang

Kompas.com - 06/05/2018, 16:27 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MANADO, Kompas.com - Pelatih bulu tangkis nasional Richard Mainaky memandang banyak pemain berbakat yang hilang hanya karena ditangani pelatih yang juga masih perlu pembinaan.

Hal ini diungkap oleh Richard Mainaky, Minggu (06/05/2018) di sela berlangsungnya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Arie Lasut, Manado. Richard merupakan bagian dari tim pemandu bakat PB Djarum yang terdiri dari atlet legendaris masa lalu seperti Fung Permadi, Christian Hadinata, Luluk Hadiyanto dan lainnya.

"Di mata saya banyak pemain yng punya potensi menjadi pemain bagus. Mereka  punya stamina baik, keberanian bermain dan kemauan kuat untuk menang. Tetapi ya itu, teknik mereka masih kurang karena ilmu yang mereka serap baru sejauh itu," kata Richard yang menangani sektor ganda campuran di pelatnas Cipayung.

"Karena itu bagi saya, peningkatan teknik bibit berbakat dari pelbagai daerah juga harus disertai dengan up grading pelatih daerah.  Hal ini bisa saja dilakukan oleh PB Djarum atau yang lebih berkepentingan sebenarya PB PBSI," lanjutnya.

Keterbatasan pelatih daerah ini, menurut Richard bukan hanya dalam teknik dan strategi bermain. "Tetapi mereka juga belum menguasai  cara-cara pendekatan psikologis kalau pemainnya kebingungan di lapangan, atau  sedang dalam posisi tertekan," kata Richard.

 

Peserta puteri dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Manado, 5-7 Mei 2018. Peserta puteri dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Manado, 5-7 Mei 2018.

Mengenai pesarta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Manado, Richard merasa yakin banyak  calon peserta yang potensial untuk lolos ke Kudus. "Kalau dari segi pemain putra, saya lihat banyak yang potensial. Putri pun ada beberapa yang layak," katanya.

Namun Richard mewanti-wanti bahwa berdasar pengalaman, justru pemain putri asal Sulawesi Utara lebih struggle untuk bertahan di Pelatnas. "Tidak tahu ya, berdasar pengalaman dan pengamatan saya di Pelatnas, para pemain putra asal daerah ini sering terlalu cepat puas diri. Baru juara sekali dua langsung sudah merasa puas," katanya.

"Sementara pada bagian putri,  mereka tidak terlalu cepat puas diri dan memasang target tinggi dalam pencapaian karier mereka. Lihat saja para pemain dari daerah ini seperti Liliyana Natsir yang terutama, Greysia Polii atau dari masa lalu seperti Rosiana Tendean, Lili Tampi, Deyana Lomban. Mereka punya daya juang yang bisa jadi contoh rekan-rekan di pelatnas."

Karena itulah Richard melakukan pendekatan tersendiri buat para anak asushnya di pelatnas  yang berasal dari Sulawesi Utara. "Terutama buat para pemain putra, saya katakan kalian jangan meresa cepat puas lalu hanya ingin tampil modis atau parlente. Di atas semuanya, ya prestasi kalian yang dilihat orang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com