Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Usia Muda di Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2017

Kompas.com - 05/09/2017, 22:32 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


KUDUS, Kompas.com -  Sebanyak 704 peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2017, Selasa  (5/9)  mengikuti audisi yang digelar oleh Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum, dalam pencarian bibit muda pebulutangkis ini.

Pada hari pertama digelar tahap screening, yang langsung disupervisi oleh tim pencari bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. Tim pencari bakat PB Djarum ini terdiri dari Liem Swie King, Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Antonius Budi Ariantho, Denny Kantono, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Ivana Lie, Maria Kristin, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, Kartono, Yuni Kartika, Basri Yusuf dan Engga Setiawan.
 
Tahap screening merupakan proses awal, apakah seorang atlet dapat melanjutkan ke tahap turnamen. Para peserta ditandingkan selama 5-10 menit, sesuai dengan jenis kelamin, usia yang mendekati, dan pengalamannya (peringkat bulutangkis).

“Untuk tahap screening ini, kadang-kadang ada pemain-pemain yang belum memiliki kemampuan yang baik atau ada juga yang baru tahap belajar. Saya rasa dengan waktu pendek pada tahap screening ini, kami belum bisa melihat adanya persaingan antar-para pemain," jelas Manager Tim PB Djarum, Fung Permadi, Selasa (5/9).
 
Tujuan tahap screening ini adalah untuk mengetahui teknik dasar bermain bulutangkis. Keputusan lolos atau tidak lolos, tidak berdasarkan atas hasil menang atau kalah dalam permainan. Yang dijadikan tolak ukur adalah teknik dan daya juang peserta. "Nanti di tahap turnamen baru bisa terlihat siapa yang terbaik di antara mereka," tambah mantan pebulutangkis nasional kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah ini.
 
Gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Kudus kali ini menarik minat peserta muda belia dari berbagai kota di Indonesia. Satu di antara ratusan peserta yang melakukan registrasi ulang, yakni Akhira Salwa Nabila, bocah putri berumur 4 tahun asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Akhira tercatat sebagai peserta termuda dalam Audisi Umum kali ini. Sementara, Great Fortune Matriksa, 5 tahun, asal Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyusul di setelah Akhira sebagai yang termuda.
 
Membidik prestasi bulutangkis sejak usia muda sudah menjadi salah satu target PB Djarum melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. Pencarian bakat pebulutangkis U11 maupun U13 dinilainya sebagai hal yang tepat dalam pembentukan seorang atlet bulutangkis yang mumpuni di masa mendatang.

“Untuk membina seorang atlet butuh proses bagi kami sekitar 6-7 tahun. Oleh karenanya batasan usia kita turunkan untuk Audisi Umum pada tahun ini, dengan tujuan agar kami bisa melihat tingkat kemampuan mendasar dari seorang anak,” jelas Fung.

Persaingan ketat mewarnai acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2017, Selasa  (5/9) PB Djarum Persaingan ketat mewarnai acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2017, Selasa (5/9)


 
Sementara, I Komang Andhika Putra Nurdika merupakan salah satu dari empat peserta asal Papua yang menjajal diri bertarung di Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Kudus. Orangtua Komang yang berasal dari Tabanan, Bali, kini berdomisili di Mimika, Papua, mengiyakan keinginan anaknya yang ingin fokus berlatih bulutangkis. “Dia suka bulutangkis sejak kelas 4 SD dan pernah berhasil meraih gelar juara 3 di kejuaraan di Mimika. Dia mau fokus latihan lagi,” ujar sang ibunda, Nyoman Murahtini.
 
Dari hasil tahap screening di GOR Djarum, Selasa (5/9), sebanyak 229 peserta dinyatakan lolos ke tahap ke-2. Berikut rincian jumlah peserta yang lolos:
 
U-11 Putri: 32 peserta
U-13 Putri: 32 peserta
U-11 Putra: 64 peserta
U-13 Putra: 101 peserta
 
Tahap ke-2 Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 --yang menggunakan sistem gugur-- kembali digelar di GOR Djarum pada Rabu (6/9) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com