Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut 18 Kuota Dari Manado

Kompas.com - 05/05/2018, 13:39 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MANADO, Kompas.com - Ajang pencarian bibit pebulutangkis berbakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018  di Kota Manado, 5-7 mei ini akan  memperebutkan 18 kuota buat lolos ke Kudus.

Selama tiga hari, 505 atlet-atlet muda dari berbagai daerah di provinsi Sulawesi Utara dan daerah lainnya  ini akan saling berkompetisi menunjukkan kemampuan terbaiknya di GOR Arie Lasut.

Pada hari pertama, Sabtu (05/05/2018) para atlet muda ini memperlihatkan kemampuan mereka di hadapan para pemandu bakat seperti Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.

Selama tiga hari, 505 atlet-atlet muda dari berbagai daerah di provinsi Sulawesi Utara dan daerah lainnya  ini akan saling berkompetisi menunjukkan kemampuan terbaiknya di GOR Arie Lasut. 
Tjahjo Sasongko/Kompas.com Selama tiga hari, 505 atlet-atlet muda dari berbagai daerah di provinsi Sulawesi Utara dan daerah lainnya ini akan saling berkompetisi menunjukkan kemampuan terbaiknya di GOR Arie Lasut.

Menurut Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, hari pertama biasanya belum bisa dijadikan ukuran karena para peserta banyak yang masih menyimpan kemampuan terbaik mereka. "Seperti di dua kota awal audisi umum tahun ini di Pekanbaru dan Balikpapan. Para pemain baru memperlhatkan teknik yang benar pada hari kedua setelah mendapatkan lawan yang relatif berimbang," kata Fung.

Ia juga berharap ada pemain-pemain berbakat di Manado ini yang akan terjaring. "Apa pun kami diberi kuota untuk meloloskan 18 atlet dari tiap daerah.  Tetapi kami berharap tentunya tidak minimalis. Tahun lalu,  ada pemain dari Manado ini, Angelica Devira Pascoal yang setelah mengikuti pelatihan di Kudus selama satu tahun bisa menunjukkan prestasi yang baik," lanjutnya.

Para atlet muda ini berasal dari kelompok umur U-11, U-13, U-15 serta beberapa pemain tambahan dari U-17.  Menurut Fung, beban dari  penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun ini semakin berat, karena pihak PB Djarum juga menuntut  para pemain U-11 untuk bisa menunjukkan prestasi di tingkat nasional. "Kalau secara pribadi, saya menganggap  usia dini merupakan masa pengembangan rasa cinta anak kepada olahraga pilihannya. Sementara tuntutan prestasi  baru pada  tahap usia lebih lanjut. tetapi  PB Djarum kan juga punya kebutuhan lain," ungkap Fung.

Dengan perubahan tuntutan ini, Fung juga berusaha memperkuat jajaran pelatih PB Djarum untuk usia dini. Di sektor tunggal putera U-11, tenaga pelatih baru datang dari mantan pemain pelatnas Cipayung, Dionisius Hayom Rumbaka. "Dengan pengalamannya, kita harap Hayom bisa mengarahkan para pemain tunggal putera dalam  hal pengembangan teknik bermain serta insting bertanding," kata Fung.

Pada hari pertama, Sabtu (05/05/2018) para atlet muda ini memperlihatkan kemampuan mereka di hadapan para pemandu bakat seperti Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.Tjahjo Sasongko/Kompas.com Pada hari pertama, Sabtu (05/05/2018) para atlet muda ini memperlihatkan kemampuan mereka di hadapan para pemandu bakat seperti Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.

Sementara di sektor ganda putera,  pihaknya memberi tugas khusus kepada legenda bulu tangkis, Sigit Budiarto untuk juga menangani usia dini. "Sigit kan dikenal orang dan memiliki  jaringan yang luas di dunia bulu tangkis nasional. Jadi kita berharap dia memperkuat sektor ganda putera termasuk juga dengan menambahkan pemain baru."

Usai di Manado, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang bergulir di lima kota lainnya di Pulau Jawa. Kota-kota tersebut adalah Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Manado akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018. Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.

 

 Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017

TANGGAL

KOTA

VENUE

24-26 Maret

Pekanbaru

GOR Angkasa

14-16 April

Balikpapan

GOR Hevindo

5-7 Mei

Manado

GOR Arie Lasut

21-23 Juli

Purwokerto

GOR Satria

21-23 Juli

Surabaya

GOR Sudirman

4-6 Agustus

Cirebon

GOR Bima

4-6 Agustus

Solo Raya

GOR RM Said, Karanganyar

4-6 September

Kudus

GOR Djarum, Jati Kudus

7-9 September

Final di Kudus

GOR Djarum, Jati Kudus

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com