Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Rusak Skenario Tim Indonesia

Kompas.com - 06/03/2016, 08:02 WIB

SOLO, Kompas.com -   Hujan yang mengguyur Stadion Tenis Gelora Manahan Solo tak hanya mengacaukan jadwal laga ganda Piala Davis Babak Pertama Grup II Zona Asia Oseania, Sabtu (5/3), namun juga membuat skenario yang dirancang tim Indonesia hancur berantakan.

Tuan rumah sementara tertinggal 1-2 dari Vietnam menyusul kekalahan pasangan Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati dari duet Nam Hoang Ly/Thien Nguyen Hoang 3-6 6-3 6-7(3) 2-6 dalam laga yang berakhir menjelang tengah malam.
          
Dengan demikian tak ada jalan lain, regu putra Merah Putih harus menyapu bersih dua partai tunggal pada hari terakhir, Minggu (6/3) bila ingin melaju ke babak semi final ajang ini.  “Malam ini, keberuntungan ada di pihak lawan. Namun, setiap hari adalah hal yang berbeda. Bisa jadi, esok keberuntungan menjadi milik tim Indonesia,” tutur Roy Therik, kapten tak bermain Indonesia. “Saya yakin Christo mampu mengambil kemenangan di partai keempat, mengalahkan Ly,” harap Roy.
          
Kalaupun Christopher Rungkat berhasil memperpanjang napas tuan rumah, tidak mudah bagi Indonesia untuk mengais kemenangan pada partai terakhir. Aditya yang dijadwalkan mengisi slot penentu tersebut, tampil kurang maksimal pada hari pertama. Adapun David Agung Susanto yang bisa menggantikan tempat tersebut juga tak punya catatan ciamik di ajang perebutan supremasi tenis beregu putra ini.
          
David, petenis yang pekan ini bercokol di peringkat tunggal 1126 dunia itu menorehkan rekor menang kalah 5-13 sejak tampil perdana enam tahun silam. Kekalahan terakhir lajang kelahiran Semarang, 21 Juli 1991 itu saat meladeni petenis non peringkat Pakistan, Samir Iftikhar tahun lalu di Jakarta. Padahal, David telah unggul di dua set pembuka.  “Setelah partai keempat selesai saya punya waktu 10 menit untuk mengganti petenis yang tampil di partai penentu,” lanjutnya.
          
Dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Piala Davis dalam 10 tahun terakhir, baru sekali tim Merah Putih mampu membalikkan keadaan tertinggal 1-2 menjadi kemenangan. Yakni, ketika menjungkalkan Thailand pada laga semi final Grup II Asia Oseania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, 2012. Saat itu, Wisnu Adi Nugroho bermain gemilang untuk membalikkan prediksi dengan membungkam Kittipong Wachiramanowong 7-6(6) 6-4 6-2.
          
Suasana gembira menyelimuti tim tamu, Vietnam. Sang kapten kembali mengulang pernyataannya bahwa siapapun yang memenangi partai ganda bakal keluar sebagai pemenang laga.    “Mohon maaf, kami tak menghadiri press conference after match karena sudah terlalu larut dan petenis kami harus istirahat cukup mengahadapi pertandingan hari terakhir,” tutur kapten tim, Quoc Bao Truong.
          
Sejumlah rekor positif sedang menaungi tim promosi setelah menjuarai Grup III Asia Oseania tahun lalu. Nam Hoang Ly sebagai tulang punggung Vietnam mengukir catatan menawan, tak terkalahkan dalam sepuluh partai terakhirnya di ajang Piala Davis.  “Kami yakin bisa membawa pulang kemenangan ke Vietnam,” pungkasnya.
         
PERTANDINGAN PIALA DAVIS
BABAK PERTAMA GRUP II ZONA ASIA OSEANIA
INDONESIA v VIETNAM
Stadion Tenis Gelora Manahan, Solo.
 
HASIL
Jumat (4/3),
Christopher Rungkat v Pham Minh Tuan 6-1 6-1 6-2
Aditya Hari Sasongko v Nam Hoang Ly 1-6 4-6 2-6
Sabtu (5/3), 12.30
Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati v Nam Hoang Ly/Thien Nguyen Hoang 3-6 6-3 6-7(3) 2-6
 
JADWAL
Minggu (6/3), 09.30
Christopher Rungkat v Nam Hoang Ly
Aditya Hari Sasongko v Pham Minh Tuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com