Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Vietnam Sembunyikan Tunggal Kedua

Kompas.com - 02/03/2016, 14:35 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Menjelang pertandingan Piala Davis babak pertama Grup II Zona Asia Oseania di Stadion Tenis Gelora Manahan Solo, baik Indonesia maupun Vietnam menerapkan strategi serupa.

Kedua regu bakal mengandalkan ketangguhan petenis utamanya, yakni Christopher Rungkat (ATP 462) di kubu tuan rumah dan Nam Hoang Ly (ATP 884) sebagai tumpuan tim tamu. Namun, dua negeri kawasan Asia Tenggara ini masih menyegel rapat nama wakil mereka sebagai tunggal kedua.
          
"Kami telah saling mengenal permainan petenis Indonesia. Tim kami ini terdiri atas petenis muda, dan semuanya telah siap tampil menghadapi pertandingan Piala Davis ini," tutur salah satu anggota skuad Piala Davis Vietnam, Thien Nguyen Hoang, dalam Temu Media di Rumah Jabatan Walikota, Loji Gandrung, Solo, Rabu (2/3/2016).
          
Senada dengan tim tamu, non-playing captain Merah Putih, Roy Therik, pun menekankan bahwa pasukannya telah berlatih keras dan siap bertanding untuk melakoni laga Piala Davis, 4-6 Maret ini.     

"Kami belum melakukan team meeting untuk memutuskan siapa tunggal kedua yang akan mendampingi Christo pada hari pertama," ucap Roy, pria berkacamata yang dalam struktur pelatnas tenis kini menempati posisi High Performance Director itu.
          
Dalam analisis Roy sepanjang persiapan tim, dari training camp di ITS Tennis Centre Olomouc, Republik Ceko hingga persiapan akhir di National Tennis Centre Singapura itu, semua petenis telah menunjukkan performa yang meningkat.

"Sunu sebagai petenis paling senior justru paling pesat perkembangannya. Namun, saya lebih cenderung memasangnya pada hari kedua, Sabtu (5/3/2016), untuk mengamankan poin ganda. Adit juga makin solid, sementara David selalu 'menggoda' untuk diturunkan karena boleh dibilang dialah juaranya latihan," lanjutnya.

Posisi tunggal kedua memang terbilang rawan bagi tim tuan rumah. Aditya Hari Sasongko, David Agung Susanto, dan Sunu Wahyu Trijati punya rekor buruk ketika tampil dalam kejuaraan yang memperebutkan lambang supremasi tenis beregu putra dunia ini. Aditya menorehkan catatan menang kalah 3-5, David 5-13, dan Sunu 5-8.   

"Namun, saya siap bila diturunkan sebagai tunggal kedua, dan saya yakin bisa menyumbang angka bagi Indonesia," tutur Aditya, petenis asal Baki, Sukoharjo.

Sementara itu, David pun percaya diri bila ditunjuk sebagai tunggal kedua tim Merah Putih. "Saya sudah mengenal permainan petenis Vietnam, terutama Thien Nguyen Hoang karena kami sempat berlatih bersama di Taiwan," tutur David.

Pada hari pertama, Jumat (4/3/2016), dalam laga Piala Davis antara Indonesia dan Vietnam, dua partai tunggal akan digelar. Petenis utama Merah Putih akan menghadapi tunggal kedua regu tamu dan sebaliknya. Adapun drawing yang akan dilakukan Kamis (3/3/2016) untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama turun ke lapangan.

Kedua tim akan mengirimkan dua nama petenis yang akan mengisi posisi tunggal pertama dan kedua. WasitITF, Ashraf Hamouda asal Qatar, akan membuat pengundian untuk menghasilkan nama petenis yang tampil pada partai pembuka.
         
DAFTAR PEMAIN
 
INDONESIA
Christopher RUNGKAT
Lahir: 14 Januari 1990
Peringkat tunggal:  462
Peringkat ganda:  321
 
David Agung SUSANTO
Lahir: 21 Juli 1991
Peringkat tunggal:  1126
Peringkat ganda:
 
Aditya Hari SASONGKO
Lahir: 4 Juli 1988
Peringkat tunggal: 1436=
Peringkat ganda:  1436=
 
Sunu Wahyu TRIJATI
Lahir: 26 April 1987
Peringkat tunggal:
Peringkat ganda: 1436=

Captain: Roy Therik
 
VIETNAM
Nam Hoang LY
Lahir: 25 Februari 1997
Peringkat tunggal: 884
Peringkat ganda:
 
Thien NGUYEN HOANG
Lahir: 12 Maret 1995
Peringkat tunggal:
Peringkat ganda:
 
Minh Tuan PHAM
Lahir: 19 Oktober 1993
Peringkat tunggal:
Peringkat ganda:
 
Artem VU
Lahir: 28 Februari 1996
Peringkat tunggal:
Peringkat ganda:
 
Captain: Quoc-Bao TRUONG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com