Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Vietnam Berbagi Angka pada Hari Pertama

Kompas.com - 04/03/2016, 22:56 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Indonesia berbagi angka sama kuat dengan Vietnam pada pertandingan babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania di Stadion Tenis Gelora Manahan, Solo, Jumat (4/3/2016).
          
Petenis andalan Indonesia, Christopher Rungkat, yang tampil pada partai pembuka, sukses membungkam perlawanan tunggal kedua Vietnam, Minh Tuan Pham, 6-1, 6-1, 6-2.
          
Christo yang pekan ini bercokol di peringkat tunggal 462 dunia itu menyudahi permainan lawannya yang tak memiliki peringkat dunia itu dalam tempo 1 jam 29 menit.
          
"Saya cukup puas dengan kinerja hari ini," tutur Christo seusai laga yang sempat tertunda lantaran rintik hujan yang menerpa kawasan Manahan, Solo.
          
"Untuk pertandingan berikutnya, saya harus ekstra fokus pada servis pertama tadi karena persentasenya rendah, terutama di set kedua," tutur pemain yang bakal tampil kembali di partai ganda berpasangan dengan Sunu Wahyu Trijati itu, Jumat (4/3/2016).
          
Merunut data statistik, Christo menorehkan persentase keberhasilan servis pertama hanya 53 persen, 40 dari 75 servis, terpaut jauh dengan persentase servis kedua yang mencapai 97 persen. Sementara itu, rasio poin yang berhasil diraih dari servis pertama dan kedua sama besar, yakni 67 persen.
          
Keunggulan tim Merah Putih sirna setelah tunggal utama Vietnam, Nam Hoang Ly, berhasil menaklukkan Aditya Hari Sasongko, 6-1, 6-4, dan 6-2. Dalam waktu 1 jam 53 menit, Ly yang pekan ini bercokol di peringkat tunggal 884 dunia menyudahi perlawanan Aditya (1.436).
          
"Mohon maaf saya tidak berhasil menyumbang angka kemenangan bagi tim Indonesia. Namun, tadi saya sudah bekerja keras, berusaha memberikan yang terbaik," tutur Aditya, lajang kelahiran Baki, Sukoharjo, yang hanya dibebani tugas untuk menguras tenaga lawan.
          
Sementara itu, kubu Vietnam menyambut sukacita hasil pertandingan hari pertama ini. "Tadi pertandingan yang berat karena saya harus beradaptasi dengan atmosfer pertandingan yang riuh dengan suara dukungan suporter. Saya sempat kehilangan fokus, terutama di set kedua," kata Nam Hoang Ly, petenis muda kelahiran 25 Februari 1997.

Kendati akan bermain rangkap, tunggal dan ganda, petenis yang tahun lalu memenangi gelar juara ganda putra yunior turnamen grand slam Wimbledon 2015 bersama Sumit Nagal (India) itu merasa tak terbebani. "Saya sadar, sebagai andalan memang harus bermain rangkap dan telah mempersiapkan diri dengan baik," tutur Ly.

"Partai ganda akan menjadi pertandingan sangat penting bagi tim kami. Siapa pun yang memenangi pertandingan besok memiliki peluang lebih besar keluar sebagai pemenang pertandingan Piala Davis ini," kata non-playing captain Vietnam, Quoc Bao Truong.
          
Tim Merah Putih pun sependapat dengan pernyataan tersebut. "Sesuai skenario, kami harus mengambil poin di sektor ganda. Nantinya, Christopher Rungkat yang bakal tampil di partai keempat, Minggu (6/3), yang akan memastikan kemenangan Indonesia," kata Roy Therik, kapten tak bermain tim Indonesia.
          
Sesuai aturan Piala Davis, kedua tim masih memiliki waktu hingga satu jam sebelum jadwal pertandingan untuk mengganti pasangan petenis yang akan bertanding di nomor ganda (Sabtu, 5/3/2016). "Sementara ini, saya cenderung tetap memasang duet Christo dan Sunu Wahyu Trijati. Namun, kami akan melakukan rapat untuk memutuskan hal itu," kata Roy.
         
HASIL
Jumat (4/3),
Christopher Rungkat v Pham Minh Tuan 6-1 6-1 6-2
Aditya Hari Sasongko v Nam Hoang Ly 1-6 4-6 2-6

JADWAL
Sabtu (5/3), 12.30
Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati v Nam Hoang Ly/Thien Nguyen Hoang

Minggu (6/3), 09.30
Christopher Rungkat v Nam Hoang Ly
Aditya Hari Sasongko v Pham Minh Tuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com