Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Chong Wei: Di Lapangan Kami Rival, di Luar Lapangan Kami Teman Baik

Kompas.com - 17/08/2015, 16:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Lee Chong Wei merupakan salah satu legenda hidup bulu tangkis sepanjang masa. Meski belum pernah menjadi juara dunia dan meraih medali emas olimpiade, kharisma pemain tunggal putra Malaysia ini sulit untuk disamai.

Lee merupakan salah satu legenda yang dirangkul Yonex untuk mempromosikan program The Legends' Vision, bersama Taufik Hidayat (Indonesia), Lin Dan (Tiongkok), dan Peter Gade (Denmark).

"Saya senang diajak Yonex untuk ikut program ini. Di lapangan, kami memang rival; tetapi di luar lapangan, kami teman baik," kata Lee saat hadir dalam The Legends Vision seri Jakarta, Senin (17/8/2015).

The Legends Vision digelar di empat negara tempat asal sang legenda. Mei lalu, acara ini digelar di Beijing, Tiongkok. Setelah Indonesia, para legenda ini akan hadir di Kopenhagen, Denmark, pada Oktober, lalu terakhir di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Desember.

Seperti ketiga legenda yang lain, Lee juga punya visi dan mimpi membawa bulu tangkis menjadi olahraga yang lebih dikenal dunia. Hingga saat ini, bulu tangkis memang masih terpusat di Asia dan beberapa negara Eropa.

"Saya ingin bulu tangkis bisa seperti tenis, bisa dikenal banyak negara. Suatu saat, saya ingin pergi ke negara-negara kecil untuk mempromosikan bulu tangkis," aku pemain 32 tahun tersebut.

Menurut Lee, posisi olahraga bulu tangkis di Indonesia dan Malaysia hampir sama, dengan jumlah penggemar yang luar biasa.

"Di Malaysia sama dengan di Indonesia, bulu tangkis jadi olahraga nomor satu. Ini mungkin karena di negara kami prestasi sepak bola tidak bisa mendunia, sementara bulu tangkis sampai ke tingkat dunia," kata ayah dua anak tersebut.

Dengan usia yang tak lagi muda, Lee memang sudah mendekati masa pensiun. Dia masih punya satu target besar, yakni meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

"Tahun depan, persaingan akan sangat ketat karena semua pemain bersaing untuk berebut poin demi bisa ikut olimpiade. Saya harus punya persiapan yang bagus dan jangan sampai cedera," ujarnya.

Lee sudah empat kali lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, tetapi tak pernah berakhir dengan kemenangan. Begitu juga di olimpiade, dua kali ke final, dua kali pula dia pulang dengan membawa medali perak.

Dari enam kali kegagalan dalam turnamen besar tersebut, Lee mengaku bahwa kekalahan pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2011 dan Olimpiade 2012 sebagai momen paling menyakitkan. "Dua-duanya terjadi di London (Inggris)," kata Lee sambil tersenyum.

Jika nanti pada Olimpiade 2016 Lee kembali gagal meraih medali emas, dan setelah itu pensiun, apakah akan ada penyesalan? "Tidak apa-apa. Saya terima," akunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com