Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Poin yang Menggagalkan Ambisi Owi/Butet

Kompas.com - 15/08/2015, 17:26 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tontowi Ahmad ternyata masih belum mampu melepaskan diri dari trauma match-point sehingga harus melupakan ambisi merebut kembali gelar juara dunia bulu tangkis.

Raut kekecewaan menggelayuti wajah pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Meski berat, keduanya harus mengakui keunggulan Zhang Nan/Zhao Yunlei saat dikalahkan di semifinal Total BWF World Championships 2015 dengan skor 22-20, 21-23, 12-21.
 
Pasangan Indonesia sebetulnya sudah menampilkan permainan cemerlang di gim pertama. Walaupun menang tipis lewat adu netting, tetapi permainan Tontowi/Liliyana begitu menyulitkan Zhang/Zhao, pasangan rangking satu dunia asal Tiongkok. Di gim kedua, Tontowi/Liliyana tinggal butuh satu poin lagi untuk merebut tiket ke final saat unggul di kedudukan match point 20-18.

Namun, Tontowi/Liliyana tak kuasa menahan tekanan yang terus dihujankan Zhang/Zhao yang pantang menyerah. Sayang, di gim penentuan, Tontowi/Liliyana semakin tak dapat mengimbangi permainan Zhang/Zhao. Mereka tertinggal jauh 11-17 dan akhirnya harus menyerah.
 
“Saat kedudukan 20-18 kami kurang tenang dan gugup. Ada satu poin di mana saya terpengaruh juga dengan penonton. Bola yang seharusnya bisa saya matikan malah jadi bumerang. Sementara lawan bemain sangat tenang,” beber Tontowi.
 
“Satu poin itu sangat besar artinya. Di gim ketiga, kami memang terpengaruh kekalahan di game kedua, rasanya langsung blank. Sebetulnya kami sudah usaha mau melupakan kekalahan di gim kedua, namun pada saat poin imbang lagi, namanya juga manusia, kami kepikiran lagi,” tutur Liliyana.
 
Sementara itu, Zhang/Zhao mengaku tampil lebih baik dari Tontowi/Liliyana sehingga mereka mampu memenangkan gim sengit ini walaupun mereka sempat nyaris kalah. “Ini sudah babak semifinal, dan Tontowi/Liliyana adalah lawan yang kuat. Kami hanya berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik kami,” ucap Zhao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com