Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Emas Menuju Paralympic

Kompas.com - 23/12/2011, 02:26 WIB

Gatot Widakdo & Sri Rejeki

Filsuf Jerman Arthur Schopenhauer (1788-1860) menulis, ”Mengatasi kesulitan adalah pengalaman paling menyenangkan dalam hidup.” Kata bijak inilah yang rupanya dijadikan prinsip hidup atlet difabel tenis meja Indonesia, David Jacobs.

Di tengah keterbatasannya, David berprestasi, memberikan kebanggaan dan mengharumkan bangsa serta negara lewat olahraga, mengibarkan Merah Putih.

David merupakan salah satu atlet difabel Indonesia yang berjuang pada ajang ASEAN Para Games VI di Solo, Jawa Tengah. Pemuda kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, ini menyumbang tujuh medali emas dari cabang olahraga tenis meja.

David yang turun di Kelas 10 (cacat tangan) menyabet emas dari nomor tunggal, ganda putra, dan ganda campuran terbuka. Selain itu, emas juga diraih dari tunggal, ganda putra, serta ganda campuran beregu dan tim. Prestasi ini menjadikan dia atlet peraih emas terbanyak pada ASEAN Para Games.

Bagi David, semua itu menjadi kepuasan pribadi. Dia juga bisa mewujudkan harapan kedua orangtuanya. David bercerita, orangtuanya sejak dia kecil selalu memotivasi agar dirinya tidak merasa minder dengan keterbatasannya. Orangtuanya mendorong dia untuk menggeluti tenis meja yang diakui cukup membantunya menghalau rasa minder. Saat itu, orangtuanya—Jan Jacobs dan Neelce—pegawai bank pemerintah, berdinas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Saat berusia sembilan tahun, David iseng-iseng bermain tenis meja di garasi rumah tetangga. Orangtuanya melihat anak bungsu mereka itu bermain cukup bagus dan menikmati permainan. Mereka lalu mencarikan David pelatih tenis meja agar potensinya lebih terasah.

Pindah ke Kota Semarang mengikuti orangtuanya, David lantas bergabung dengan klub tenis meja PTP. Setahun kemudian, klub ini ditinggalkan karena dia harus pindah ke Jakarta, mengikuti orangtua.

Di Jakarta, David yang duduk di bangku sekolah menengah pertama kembali bergabung dengan klub tenis meja. Klub pertamanya di Jakarta adalah UMS 80. Setelah itu, dia pindah ke klub Indocement, Sinar Surya, Apac Inti, dan Teo Chew.

David menyadari, dirinya harus berlatih lebih keras untuk mengatasi kekurangan pada tangan kanan. ”Kalau teman-teman lari keliling lapangan 10 kali, saya 12 kali,” kata pemain kidal itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com