Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naya Ingin "Menjadi" Susy Susanti

Kompas.com - 03/09/2015, 09:37 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Unggulan pertama Nadelita Puspitanaya Efendi (12) berhasil menaklukkan Tamara Sinta Berliana (11) di kategori tunggal putri dengan skor 21-6 dan 21-8.

Nadelita Puspitanaya Efendi atau akrab disapa Naya yang ditemui seusai bertanding mengatakan bahwa sejak awal ia sudah optimistis bisa lolos ke babak berikutnya. "Aku selalu optimistis setiap kali akan bertanding. Aku mulai menyukai bulu tangkis ketika melihat kakakku bertanding. Atlet idolaku adalah Susy Susanti. Melihat sosoknya yang sampai sekarang masih dikenal memotivasiku untuk bisa menjadi seperti beliau," ungkap Naya yang juga peraih peringkat tiga besar di kelasnya.

Sementara itu, Widiyanti Fitri Aliyah, sang ibu yang selalu mendampingi Naya selama bertanding, mengatakan bahwa Naya mampu menyeimbangkan prestasi akademik dengan olahraga. "Naya selalu dapat mengejar pelajaran sehingga ia mampu meraih peringkat tiga besar. Semangatnya yang tinggi membuatnya mampu meraih prestasi baik di sekolah maupun di lapangan. Naya ingin sekali menjadi seperti Susy Susanti. Ia menangis ketika melihat video Susy Susanti yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' di sana. Saya berharap kelak Naya akan menjadi juara dunia yang bisa mengharumkan nama Indonesia seperti idolanya," ungkap Fitri.

Pelatih Naya, Darmawan, mengatakan bahwa bakat Naya sudah terlihat sejak usia tujuh tahun. "Pertama kali bertanding, ia langsung berhasil memenangi kejuaraan invitasi yang diadakan oleh delapan klub di Yogyakarta," ujar Darmawan. Naya pun ditargetkan bisa lolos hingga babak final MILO School Competition. "Untuk bisa mencapai target itu, saya memberikan jam tambahan latihan kepadanya. Teknik bermain Naya sudah cukup baik. Namun, ia tidak pernah merasa lelah, bahkan ia meminta saya untuk menambah jam latihan," tambah Darmawan.

"Selain ingin bisa menjadi juara di MILO School Competition Semarang, aku juga ingin bisa menjadi atlet Pelatnas seperti para alumnus MILO School Competition, yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Aurum. Aku yakin dengan rutin dan giat berlatih, kelak aku akan bisa seperti mereka dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' di pertandingan internasional," ungkap Naya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com