Koo keluar dari timnas Malaysia pada Maret lalu. Meski sudah tidak bermain bersama, Koo/Tan masih lolos ke Kejuaraan Dunia, dan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) memberi kesempatan kepada pasangan ini untuk bermain.
Sayangnya, sejak keluar dari timnas dan bergabung dengan klub profesional di Thailand, Granular, Koo tak lagi intensif berlatih karena dia lebih banyak mengambil peran sebagai pelatih. Berat badannya pun naik beberapa kilogram.
"Saya fokus melatih sejak berhenti dari tim nasional," kata Koo. "Saya mulai berlatih bersama Boon Heong pada pekan ini. Secara fisik, saya tidak dalam kondisi terbaik. Saya yakin lawan kami akan tetap memperhitungkan kami sebagai ancaman. Ini bagus karena mereka yang akan berada pada posisi tertekan."
Bagi Koo, ini akan jadi Kejuaraan Dunia kedelapannya sepanjang karier. Pada debutnya di Kejuaraan Dunia 2005 Anaheim, Amerika Serikat, dia meraih medali perunggu bersama Chan Chong Ming.
Pada Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid, dia mundur karena Chong Ming harus kembali ke Malaysia menyusul kematian ayahnya. Koo tetap bermain di nomor ganda campuran bersama Wong Pei Tty dan meraih medali perunggu.
Koo dan Tan telah bermain bersama di lima Kejuaraan Dunia, mulai dari 2007 (Kuala Lumpur), 2009 (Hyderabad), 2010 (Paris), 2011 (Wembley), dan 2013 (Guangzhou). Hasil terbaiknya adalah menjadi runner-up 2010 setelah dikalahkan Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok).
Koo/Tan turun di Kopenhagen sebagai unggulan ke-10. Andai kata berhasil lolos ke perempat final, mereka berpotensi bertemu unggulan kedua asal Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.