Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewis Hamilton: Vettel Membuat Penonton Tidur di Depan Televisi

Kompas.com - 08/10/2013, 09:26 WIB
YEONGAM, KOMPAS.com - Lewis Hamilton gagal bersaing dengan Sebastian Vettel, paling tidak dalam empat seri terakhir Formula 1 musim ini. Dia pun melancarakan serangan lain pada Vettel. Menurutnya, kemenangan beruntun Vettel telah membuat penonton bosan dan tertidur di depan televisi.

Vettel meraih kemenangan keempat beruntunnya, setelah berhasil finis pertama pada GP Korea yang berlangsung di Sirkuit Korea International di Yeongam, akhir pekan kemarin. Pebalap Jerman tersebut kini memimpin klasemen dengan 272 poin, atau 77 lebih banyak dari Fernando Alonso yang berada di urutan dua.

Jika Vettel juara lagi pada seri ke-15 di Jepang, akhir pekan nanti, sementara Alonso finis kesembilan atau kurang, perburuan gelar juara dunia musim ini berakhir sudah. Apapun hasil di empat balapan berikutnya tak akan mengubah fakta bahwa Vettel sudah menjadi juara dunia.

"Dia sudah menang," kata Hamilton yang finis kelima pada GP Korea. "Kecuali jika dia tidak finis sama sekali di sisa musim, atau andai kata terjadi demikian pun, dia masih mungkin jadi juara dunia."

"Saya pribadi merasa (tidak bagus) untuk penonton, karena saya ingat pada masa ketika Michael Schumacher selalu menang. Saya ingat bangun pagi untuk menonton start balapan lalu mulai tertidur, lalu bangun lagi pada akhir balapan karena saya sudah tahu apa yang akan terjadi. Saya cukup yakin banyak orang yang melakukan itu sekarang," lanjut pebalap Mercedes tersebut.

Hamilton baru memenangi satu balapan musim ini, di Hongaria. Sementara Vettel sudah menang delapan kali, dari total 14 balapan. Ini adalah penampilan paling dominan Vettel sejak 2011. Pebalap 26 tahun tersebut merupakan pemegang gelar juara dunia dalam tiga musim terakhir.

Schumacher meraih gelar juara dunia selama lima musim berturut-turut bersama Ferrari, pada 2000-2004. Dia juga memenangi 11 seri pada musim 2002. Saat penggemar di Jerman dan Italia selalu menginginkan Schumacher dan Ferrari menang, banyak pihak lain yang mengingingkan persaingan lebih ketat. Beberapa media bahkan menyebut Formula One dengan "Formula Yawn".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Badminton
Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

Liga Lain
Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com