Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewis Hamilton: Kami Seharusnya Bisa Dapat Lebih

Kompas.com - 07/10/2013, 07:55 WIB
YEONGAM, KOMPAS.com - Memulai balapan dari baris terdepan, tepatnya dari posisi dua, Lewis Hamilton mengakhiri GP Korea yang berlangsung di Sirkuit Korea International di Yeongam, dengan finis di urutan lima, Minggu (6/10/2013). Wajar jika Hamilton kecewa dengan hasil ini.

"Ini jelas bukan hari yang bagus untuk kami, dan rasanya seperti bahwa kami layak untuk dapat lebih sebagai tim," kata Hamilton. "Ini bukan balapan yang bagus buat kami, dan kami punya kesempatan untuk membalasnya di Suzuka (GP Jepang)."

Balapan buruk Hamilton bahkan sudah dimulai saat start dilakukan. Tak hanya gagal mengimbangi Sebastian Vettel yang jadi pole sitter, pebalap Inggris ini juga tak bisa bersaing melawan Romain Grosjean yang start dari baris kedua.

"Setelah Gorjean melewati saya saat start, tak ada kesempatan untuk melewatinya dan sepertinya kami kalah dibanding traksi mobil lain, sepanjang hari," jelas pebalap Mercedes tersebut.

Hampir sepanjang balapan, Hamilton mengaku harus berjuang melawan ban yang bekerja tidak maksimal. Bahkan setelah dia berganti ban pun.

"Ban kehilangan temperatur dan saya terkunci dan tidak bisa melewati tikungan (dengan baik), jadi ada 10 atau 15 lap yang sangat sulit, yang harus saya jalani dengan ban tersebut, dan itulah yang sangat merugikan kami."

"Itu adalah bagian tersulit dalam balapan, tapi saya harus tetap melakukan putaran sebelum akhirnya menyelesaikan balapan."

Mendekati akhir balapan, Hamilton harus bersaing ketat dengan pebalap Sauber, Nico Hulkenberg, dengan tekanan dari Fernando Alonso di belakangnya.

"Tertahan di belakang Sauber, daya tarik mobilnya luar biasa. Kami kalah dalam urusan traksi dengan Sauber. Mobil kami sangat kuat di sektor tengah, tapi tidak cukup cepat saat di lintasan lurus."

"Menyenangkan bisa bersaing dengan Fernando, tapi ini berat dilakukan jika hanya bersaing untuk posisi lima atau enam. Saya dan Fernando berada di posisi lima dan enam pada akhir balapan, dan saya memenangi balapan kecil kami. Kami seharusnya di depan bersaing dengan juara dunia, dengan Sebastian," tutup Hamilton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com