Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sabet Emas dari 2 Nomor Lari Bergengsi ASEAN School Games XI 2019

Kompas.com - 20/07/2019, 19:35 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia menyabet emas dari nomor lari 100 meter putra dan putri pada ajang ASEAN School Games XI 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019).

Adith Rico Pradana memenangi lomba pada sektor putra dan Erna Nuryanti naik podium utama untuk sektor putri. Keberhasilan dua sprinter ini memenangi nomor bergengsi tersebut membuat Indonesia menyabet tiga emas dari arena atletik pada Jumat (20/7).

Satu emas lainnya dipersembahkan oleh atlet tolak peluru putri, Ayu Fitriani. Dia menjadi juara setelah membukukan jarak tolakan sejauh 14,41 meter, mengalahkan rivalnya dari Vietnam, Huynh Ngoc, dan Thitima Kaew (Thailand), yang menyabet perak dan perunggu.

Baca Juga: Daftar Perolehan Medali ASEAN School Games XI 2019, Indonesia di Urutan Kedua

Antusiasme penonton begitu tinggi saat menyaksikan laga final nomor 100 meter putra dan putri. Sorakan dan dukungan membuat semangat dua sprinter Indonesia tersebut tampil sangat impresif.

Erna Nuryanti lebih dulu tampil. Meskipun hanya menduduki urutan kedua saat penyisihan, Erna memperlihatkan performa yang mengesankan saat babak final.

Atlet tolak peluru putri Indonesia, Ayu Fitriani, berpose usai menyabet emas pada ajang ASEAN School Games XI 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019).
ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Atlet tolak peluru putri Indonesia, Ayu Fitriani, berpose usai menyabet emas pada ajang ASEAN School Games XI 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019).

Dia membuat catatan waktu 12,03 detik sehingga bisa mengalahkan pelari Thailand, Sukanda Petraksa, yang hanya terpaut 0,06 detik saat menyentuh garis finis. Medali perunggu diraih pelari Singapura, Bernice Liew Yee Ling, yang membuat catatan waktu 12,12 detik.

10 menit berselang setelah Erna menyabet emas, giliran Rico yang menunjukkan pesonanya di atas lintasan. Seperti halnya Erna, Rico pun bukan yang terbaik saat penyisihan.

Namun dalam partai final, dia berlari sangat cepat sehingga membuat catatan waktu 10,73 detik. Torehannya ini lebih bagus 0,03 detik dibandingkan pencapaiannya saat penyisihan.

Rico mengalahkan rivalnya dari Malaysia, M Azeem bin Mohd Fahm, yang harus puas menyabet medali perak setelah mencapai garis finis dengan catatan waktu 10,85 detik. Sprinter Malaysia ini sangat diperhitungkan setelah menjadi yang terbaik selama penyisihan.

Baca Juga: Adelia Ingin Tambah Medali Emas pada ASEAN School Games XI 2019

Medali perunggu nomor 100 putra diraih Adith Richi Pradana, yang merupakan kembaran Rico. Adik kembar Rico ini membuat catatan waktu 10,92 detik.

Cabang olahraga atletik ASEAN School Games XI 2019 memperebutkan tujuh medali emas pada Sabtu (20/7). Selain Indonesia yang memperoleh tiga emas, Singapura pun meraih satu keping lewat nomor lompat tinggi putra.

Kampton Kam menjadi juara, mengalahkan rivalnya dari Thailand, Chaimongkol Songpan, dan Nguyen Quoc (Vietnam).

Dari nomor lempar cakram putra, atlet Thailand, Bandit S, naik podium utama. Dia mengalahkan atlet Malaysia, Lim How Sieng, dan Do Thanh Phap (Vietnam).

Sementara itu dari nomor lompat jauh putri, Vietnam menjadi juara. Dia mengalahkan Malaysia dan Filipina yang harus puas meraih perak dan perunggu.

Emas terakhir yang diperebutkan pada Sabtu ini disabet Thailand dari nomor lari 4x400 meter campuran. Mereka mengalahkan Indonesia dan Malaysia.

"Untuk nomor estafet ini kami hanya mematok medali, tidak memaksa anak-anak meraih emas. Kami sadar, Thailand sangat kuat. Jadi, kami hanya atur strategi supaya bisa mengalahkan Malaysia," ujar pelatih kepala atletik Indonesia, Fadlin Ahmad, usai lomba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com