KOMPAS.com - Indonesia merebut tiga medali emas dari cabang olahraga renang pada ajang ASEAN School Games XI 2019 yang berlangsung di Kolam Renang Jati Diri, Semarang, Jumat (19/7/2019).
Namun, jumlah tersebut meleset dari target semula. Sebelumnya, tim Merah Putih memasang target mendulang empat emas dari 10 medali emas yang diperebutkan pada Jumat ini.
Baca Juga: Ini Lokasi Pembukaan dan Penutupan ASEAN School Games 2019
Perenang putri, Adelia, meraih emas pertama dari kolam renang ajang ASEAN School Games XI 2019. Tampil pada nomor 50 meter gaya dada putri, Adelia mengalahkan pesaingnya dari Filipina dan Thailand.
Adelia mencatatkan waktu tercepat 33,81 detik. Dia unggul 0,01 detik atas perenang Filipina sedangkan perenang Thailand, Phurichya Junyamitr, membukukan catatan waktu 34,00 detik.
Emas kedua diperoleh dari nomor 200 meter gaya punggung putri atas nama Farrel Armandio Tangkas yang mencatat waktu 2 menit 04,08 detik. Dia mengalahkan perenang Malaysia, Khiew Hoe Yean dan atlet Filipina, Phillip Joaquin Santos.
Emas terakhir dari kolam renang dipersembahkan dari nomor 800 meter estafet gaya bebas putri. Empat perenang, Angel Gabriella, Hanna Christina, Prada Hanan Farmadina dan Philomena Balinda mencatat waktu 8 menit 36,95 detik.
Baca Juga: Pelajar Asal Sleman Wakili Indonesia di ASEAN School Games
Mereka mengalahkan Thailand dan Malaysia yang harus puas merebut medali perak dan perunggu.
Secara keseluruhan, Indonesia menyabet tiga emas, dua perak dan tiga perunggu. Ini tidak sesuai target awal karena Indonesia memprediksi bisa menyabet empat emas pada hari ini.
Thailand yang berjaya. Negeri Gajah Putih ini secara keseluruhan mendulang 11 medali dari kolam renang, dengan perincian 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Malaysia berada di tempat kedua. Mereka meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu, disusul Singapura dengan perolehan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Filipina ada di tempat kelima dengan perolehan 1 perak, 1 perunggu.
Pelatih renang tim Indonesia, Deni Wardeni, mengakui anak asuhnya gagal mewujudkan target yang dicanangkan. Kesalahan kecil dalam perlombaan membuat target tersebut meleset.
"Seharusnya nomor 400 meter gaya bebas putra termasuk yang ditargetkan meraih emas tetapi meleset. Ini karena Joe ada kesalahan kecil saat lomba," ujar Deni usai perlombaan.
Memang, Joe Aditya Wijaya sangat diharapkan bisa naik podium utama. Namun dia harus mengakui keunggulan perenang Malaysia yang menyodok ke depan menjelang finis. Padahal, Joe sudah memimpin selama 250 meter.
"Perenang Malaysia unggul dalam strategi. Dia lebih bertahan sehingga saya sudah unggul sepanjang 250 meter. Tetapi pada sisa lomba, dia tampil lebih cepat," ujar Joe.
Selanjutnya, para perenang Indonesia kembali akan bertarung pada Sabtu (20/7). Ada 11 medali emas yang diperebutkan.
Indonesia kembali memasang target meraih medali emas sebanyak mungkin. Adelia kembali menjadi andalan pada nomor 100 meter gaya dada putri, di samping nomor-nomor lainnya.
"Ada beberapa nomor yang ditargetkan untuk meraih emas. Namun kami harus perlu memperhitungkan Malaysia yang tampil sangat mengejutkan," ujar Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.