Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Marathon Butuh Dukungan yang Lebih Besar

Kompas.com - 13/02/2019, 12:38 WIB
Adrian Fajriansyah,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

"Sekarang, dengan jumlah 10.000 peserta saja, banyak yang tidak tertampung. Akhirnya, mereka justru pergi menginap ke tempat lain, seperti Yogyakarta. Itu kan sangat disayangkan," katanya.

Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengutarakan, pihaknya juga optimistis Borobudur Marathon bisa menjadi ajang marathon dunia.

Sebab, ajang itu punya daya tarik besar yang bisa dijual dan unik dibanding tempat-tempat lain, yakni alam perdesaan di Magelang dan juga candi terbesar di dunia, Candi Borobudur.

Namun, Liem melanjutkan, pihaknya dan sponsor tidak mungkin berdiri sendiri. Mereka patut didukung semua pihak, terutama pemerintah daerah dan pusat.

Apalagi, ajang itu menggunakan jalanan yang dikelola pemerintah. Saat ini, ajang itu memang butuh jalur atau jalan yang bisa menampung lebih dari 10.000 pelari.

Mereka pun butuh pengawalan lebih ketat sepanjang ajang berlangsung. Di sisi lain, mereka memerlukan komitmen masyarakat untuk membuat ajang benar-benar steril saat berlangsung.

Intinya, ajang itu butuh didukung akomodasi yang besar agar bisa menampung semua pesertanya.

"Itu semua tidak mungkin kami upayakan sendiri. Kami butuh sekali dukungan pemerintah daerah dan pusat. Apalagi ajang ini bukan lagi ajang komersial semata tetapi sudah menjadi bagian promosi wisata dan budaya Magelang maupun Jawa Tengah. Bahkan, bisa menjadi alat promosi wisata Indonesia," tuturnya.

Borobudur Marathon 2019 akan digelar pada 17 November mendatang. Adapun launching pendafataran ajang tersebut akan dilakukan pada 14 Februari ini.

"Kami optimistis ajang ini bisa menjadi salah satu seri lari marathon dunia di kemudian hari. Namun, sejak sekarang, semua pihak harus saling dukung," Wakil Pimpinan Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

"Tak hanya penyelenggara dan sponsor, melainkan butuh sekali dukungan pemerintah daerah, pusat, dan tentunya masyarakat pula."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com