Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda hingga Sarung Tinju Mahal, Ini Fakta Menarik Muhammad Ali

Kompas.com - 11/12/2018, 12:39 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

4. Drama musikal Broadway

Ketika 43 bulan ia dipaksa keluar dari arena tinju akibat menolak waji militer, Ali naik ke panggung dalam peran utama musikal Buck White di panggung Broadway.

Produksi dibuka di New York George Abbott Theatre pada 2 Desember 1969, tetapi karier panggung Ali tak sebaik karir tinjunya.

Buck White ditutup empat malam kemudian setelah hanya tujuh pertunjukan.

5. Keturunan Irlandia

Kakek buyutnya, Abe Grady, adalah seorang Irlandia yang bermigrasi ke Amerika Serikat dan menetap di Kentucky pada 1860-an.

Di Kentucky, Abe Grady menikahi budak yang dibebaskan, dan salah satu cucu mereka adalah ibu Ali, Odessa Lee Grady Clay.

Pada 2009, Ali mengunjungi kampung leluhur kakek buyutnya di Ennis, Irlandia, dan bertemu dengan sesama anggota klan O’Grady.

Baca juga: Pele: Muhammad Ali adalah Pahlawan Saya...

6. Buang medali emas Olimpiade

Setelah lulus SMA, Ali yang berusia 18 tahun itu pergi ke Roma dan memenangkan medali emas kelas berat ringan di Olimpiade Musim Panas 1960.

Ali menulis dalam otobiografinya pada 1975 bahwa setelah kembali ke Louisville, dia melemparkan medali emasnya dari jembatan ke Sungai Ohio untuk memprotes rasisme yang masih dia temui di kampung halamannya.

Namun, hal tersebut diperdebatkan, dan diyakini bahwa Ali kehilangan medali.

Ketika Olimpiade Musim Panas 1996, di mana ia menyalakan obor di Upacara Pembukaan, Ali menerima medali emas pengganti.

7. Sarung tangannya lebih mahal

Hampir 50 tahun ke hari setelah Ali merebut kejuaraan kelas berat untuk pertama kali, seorang pembeli yang tak disebutkan identitasnya membeli sarung tangan yang dikenakannya untuk mengalahkan Sonny Liston.

Ketika itu, Ali mengalahkah Liston hanya dalam tujuh tujuh ronde dan satung itu terjual 836.000 dollar. Padahal, ketika perlombaan Ali hanya mendapat 630.000 dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com