Praveen/Melati masih berupaya meraih poin, tetapi hal itu belum bisa mengubah keadaan.
Christiansen/Pedersen memenangi gim kesatu setelah memetik dua poin beruntun saat kedudukan 14-19.
Gagal membendung permainan Christiansen/Pedersen membuat Praveen/Melati berada dalam posisi tertekan.
Saat perebutan poin-poin awal gim kedua, Praveen/Melati tertinggal 0-5.
Setelah itu, mereka berturut-turut tertinggal dalam kedudukan 3-7, 4-9, dan 5-11.
Praveen/Melati sempat membuka harapan ketika berhasil menipiskan selisih skor menjadi 10-14.
Namun, Christiansen/Pedersen masih terlalu kuat.
Pasangan unggulan kelima ini kembali meninggalkan perolehan poin Praveen/Melati.
Christiansen/Pedersen memimpin 18-11 sebelum mencapai match point dalam kedudukan 20-13.
Praveen/Melati masih bisa menambah dua poin lagi, tetapi usaha mereka tersebut tidak berarti apa-apa.
Setelah melakoni duel berdurasi 37 menit, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan Christiansen/Pedersen dalam permainan dua gim langsung.
Dengan demikian, skuad Indonesia untuk sementara sudah meraih satu gelar juara melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan satu runner-up dari Praveen/Melati.
Tim Merah Putih masih bisa menambah gelar juara melalui pasangan ganda putra nasional, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pasangan juara bertahan tersebut akan melakoni laga final melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada partai keempat. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.