Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Repsol Honda Prihatin Lorenzo Jadi Korban "Team Order"

Kompas.com - 02/11/2017, 09:59 WIB

KOMPAS.com - Bos tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengaku dirinya termasuk pihak yang tidak setuju dengan adanya team order. Baginya, tindakan tersebut melanggar prinsip sportivitas meskipun tidak ada larangan dalam regulasi MotoGP.

Pernyataan Livio ini merujuk apa yang terjadi pada tim Ducati ketika berlangsungnya MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). Jorge Lorenzo ditengarai menjadi korban team order karena pebalap Spanyol tersebut harus membantu rekan setimnya, Andrea Dovizioso, yang sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa meraih gelar juara dunia MotoGP 2017.

Lima lap menjelang balapan berakhir, Lorenzo yang saat itu memimpin perlombaan bergerak melebar sehingga disalip Dovizioso yang berada di belakangnya. Alhasil, kemenangan tersebut membuat Dovizioso menunda pesta pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk mempertahankan gelar juara dunia sekaligus memaksa pertarungan akan berlangsung hingga seri terakhir di Valencia.

(Baca Juga: Danilo Petrucci Sebut Valentino Rossi Seperti Pebalap Debutan Usai Sama-sama Bernasib Buruk di Malaysia)

"Ini sulit. Dari sudut pandang tim saya memahami apa yang mereka (Ducati) lakukan, tetapi dari sudut pandang olahraga, dengan pebalap seperti Jorge, yang berjuang keras untuk mendapat kemenangan pertama bersama Ducati dan diminta membiarkan Dovi melewatinya. Saya senang karena bukan saya yang harus membuat keputusannya," ujar Livio seperti dilansir BolaSport.com dari AS.

Livio juga menegaskan bahwa dirinya dan tim Repsol Honda tidak akan melakukan hal yang sama.

"Ketika perbedaan (poin) di kejuaraaan sangat kecil, Honda tidak pernah melakukannya. Di sisi lain, ketika keunggulannya sangat besar, hal yang paling adil untuk dimainkan adalah tanpa menggunakan team order," imbuhnya.

(Baca Juga: Johann Zarco Mendapat Dukungan untuk Gunakan Motor Yamaha Terbaru)

Hal senada pun pernah diungkapkan Marquez yang menyebutkan bahwa tidak ada niatan dari timnya untuk melakukan team order pada seri pamungkas MotoGP musim ini.

"Di Valencia tidak ada team order dari Honda," ujar Marc Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Team order terbaik adalah agar Dani (Pedrosa) bisa menang di sana dan untuk itu dia harus memberikan 100 persen."

Marquez saat ini berada di puncak klasemen setelah mengumpulkan 282 poin, unggul 21 poin atas Andrea Dovizioso yang berada di posisi runner-up. Dengan satu seri tersisa, Marquez hanya perlu finis setidaknya di posisi ke-11 sedangkan bagi Dovi kemenangan di GP Valencia menjadi hal mutlak untuk menjaga peluangnya menjuarai MotoGP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como Enggan Jor-joran di Bursa Transfer Kendati Didukung Grup Djarum

Como Enggan Jor-joran di Bursa Transfer Kendati Didukung Grup Djarum

Liga Italia
Kolaborasi PSSI dan Como, Timnas U20 Indonesia Akan TC di Fasilitas Klub

Kolaborasi PSSI dan Como, Timnas U20 Indonesia Akan TC di Fasilitas Klub

Timnas Indonesia
Como 1907 Ciptakan Sejarah ke Serie A, Analisis Data Jadi Kunci

Como 1907 Ciptakan Sejarah ke Serie A, Analisis Data Jadi Kunci

Liga Italia
Shin Tae-yong Siap Penuhi Target Baru yang Akan Diberikan PSSI

Shin Tae-yong Siap Penuhi Target Baru yang Akan Diberikan PSSI

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Balas Rooney, Ten Hag Tegaskan Pemain Man United Tak Pernah Sembunyi di Balik Cedera

Balas Rooney, Ten Hag Tegaskan Pemain Man United Tak Pernah Sembunyi di Balik Cedera

Liga Inggris
Orlando City Vs Inter Miami: Messi Diragukan Tampil, The Herons Cemas

Orlando City Vs Inter Miami: Messi Diragukan Tampil, The Herons Cemas

Liga Lain
Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Liga Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024, 9 Wakil Indonesia Berjuang Main Hari Ini

Jadwal Thailand Open 2024, 9 Wakil Indonesia Berjuang Main Hari Ini

Badminton
Saat Fans Tottenham Senang Usai Spurs Kalah dari Man City...

Saat Fans Tottenham Senang Usai Spurs Kalah dari Man City...

Liga Inggris
Sejarah Aston Villa Lolos Liga Champions, Pembalikan Nasib Unai Emery

Sejarah Aston Villa Lolos Liga Champions, Pembalikan Nasib Unai Emery

Liga Inggris
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Man United Vs Newcastle di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Man United Vs Newcastle di Liga Inggris

Liga Inggris
Bali United Vs Persib, Teco Enggan Tanggapi Penggunaan VAR Kali Pertama

Bali United Vs Persib, Teco Enggan Tanggapi Penggunaan VAR Kali Pertama

Liga Indonesia
Man United Vs Newcastle, Bukan Laga Perpisahan Ten Hag

Man United Vs Newcastle, Bukan Laga Perpisahan Ten Hag

Liga Inggris
Tottenham Vs Man City: Penyelamatan Luar Biasa Ortega di Mata Guardiola

Tottenham Vs Man City: Penyelamatan Luar Biasa Ortega di Mata Guardiola

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com