Baru tiga seri berjalan musim ini, kedua pebalap tersebut kembali terlibat dalam perselisihan di dalam dan luar lintasan. Rosberg juga menuduh Hamilton dengan sengaja membuatnya berada dalam tekanan Sebastian Vettel saat turun pada GP China akhir pekan kemarin.
"Kita melihat tensi antara Nico dan Lewis saat balapan (di China) dan kami sudah menegaskan kepada mereka untuk tidak mambawa semua (perselisihan) pada akhir pekan ini (GP Bahrain)," kata Wolff.
"Ketika kompetisi makin intens, normal jika mengubah emosi menjadi tinggi, dan itu bukan sesuatu yang ingin kami ubah," kata bos Mercedes tersebut.
Wolff juga mengaku senang jika para pebalapnya saling bersaing untuk mendapatkan kemenangan, selama itu tidak membawa kerugian bagi Mercedes sebagai tim.
Persaingan di dalam dan luar lintasan antara Hamilton dan Rosberg sudah panas sejak musim lalu. "Perang kata-kata" makin memanaskan persaingan keduanya.
"Kedua pebalap saat ini sangat fokus untuk tampil maksimal di Bahrain dan paket (mobil) kami seharusnya siap untuk sirkuit ini. Kami bertahan dengan filosofi tim untuk membebaskan pebalap bersaing. Namun, mereka berdua tahu bahwa prioritas pertama tim adalah kemenangan untuk Mercedes-Benz," kata Wolff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.