Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara King Melihat dan Mengatasi Talenta

Kompas.com - 09/09/2017, 13:08 WIB

KUDUS, Kompas.com - Pemain legendaris bulu tangkis, Liem Swie King mengaku  sebenarnya sulit mencari pemain berbakat di Indonesia.

King yang merupakan pemain utama Indonesia dan dunia dekade 1970-1980-an menyebut hal ini saat menjadi pemandu bakat di ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 di GOR Djarum, Jati, Kudus.  Ia menjadi pemandu bakat bersama sejumlah mantan pemain seperti Ade Chandra, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Johan wahyudi dll.

Menurut King sebenarnya  secara sekilas atau melihat gaya bermain, sulit untuk menentukan seseorang itu memiliki talenta atau tidak. Namun  bila sudah mengikuti proses latihan sekian lama, seorang pemandu bakat atau pelatih harus sudah menyadari ada kelebihan pada pemainnya dan memilih metode latihan yang cocok buatnya.

"Talenta atau bakat seseorang anak itu dilihat dari  bagaimana ia memperlakukan bidang atau olah raga yang ditekuninya. Bagaimana ia menyikapinya, mencintainya dan kemudian menguasainya," lanjut mantan juara All England 1978, 1979 dan 1981.

"Seorang anak berbakat pasti akan langsung menyatu dengan bidang yang disukainya atau digelutinya itu. Sebagai pemain ia akan lebih mudah menguasai teknik yang diajarkan, atau kalau pun butuh proses, ia akan menampilkan teknik yang memiliki style dan berbeda dengan pemain yang kebanyakan," lanjutnya.

Karena waktunya sempit, King tidak bisa mengatakan apakah dalam Audisi Umum 2017 ini sduah terlihat ada pemain yang memiliki talenta sebagai calon pemain yang baik. "Seperti saya katakan, butuh waktu untuk mengetahui itu. Seharusnya pelatih atau pemandu bakat yang melanjutkan proses inilah yang akan mengetahui."

Tetapi sekali lagi, King mengingatkan bakat bukan satu-satunya prasyarat keberhasilan seorang pemain meraih prestasi. "Ya pastinya kerja keras. Tetapi mereka yang berbakat diuntungkan karena mereka seharusnya lebih mudah mencapai target mereka," kata King yang kini telah berusia 61 tahun.

Menurutnya, sepanjang sejarah bulu tangkis dunia, tidak banyak pemain yang memiliki talenta atau bakat luar biasa. "Tentunya nama seperti Lin Dan  jelas lebih berbakat daripada Lee Chong Wei. Di Indonesia itu nama-anama seperti Rudy Hartono, Taufik Hidayat jelas memiliki kelebihan anugerah bakat daripada yang pemain seangkatan meraka," ungkapnya.

King sendiri melihat dirinya bukanlah seorang yang dianugerahi  bakat atau talenta luar biasa. "Kalau saya merasa bahwa  saya butuh kerja yang ekstra keras untuk menjadi pemain dengan tingkatan seperti yang saya inginkan. Kerja ekstra keras. Untungnya saya mendapat dukungan penuh dari lingkungan, terutama keluarga yang dengan cara mereka berhasil  memunculkan kemampuan saya untuk menajdi terbaik di bulu tangkis."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com