Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonatan Sempat Tegang di Partai Final

Kompas.com - 29/08/2017, 16:54 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Jonatan Christie menambah raihan medali emas bagi tim bulutangkis di ajang SEA Games 2017. Dalam babak final di Axiata Arena, Jonatan menjadi jawara setelah menundukkan Khosit Phetpradab, unggulan kedua asal Thailand, dengan skor 21-19, 21-10.

Tampil begitu tenang di awal permainan, Jonatan terus memimpin perolehan angka. Keadaan sempat menegangkan saat Phetpradab mendekat dari 17-20 menjadi 19-20. Namun smash Jonatan yang gagal diantisipasinya menjadikan Jonatan mengamankan gim pertama.

Kemenangan di game pertama mengobarkan semangat Jonatan di game kedua. Bermain sangat agresif, smash-smash Jonatan seolah menjadi momok bagi Phetpradab, angka berturut-turut diraih Jonatan usai melancarkan smash nya.

Sejak poin 12-10, Jonatan semakin tak terkejar. Serangan Phetpradab mampu diantisipasi dengan baik, sebaliknya pemain Thailand ini mulai kehilangan kontrol dan akurasi pukulannya menurun. Jonatan pun relatif mudah memenangkan game kedua sekaligus memastikan medali emas kedua untuk tim bulutangkis Indonesia.

“Puji Tuhan, saya bisa sampai sejauh ini, karena itu semua berkat Nya. Main game pertama jujur agak sedikit tegang karena saya satu-satunya wakil Indonesia di final. Saya berusaha sekali untuk menang, Puji Tuhan saya bisa keluar dari rasa tegang. Beban yang ada dijadikan motivasi, bahwa saya bisa nih menyumbang medali untuk Indonesia,” ujar Jonatan usai laga.

“Saat memimpin 20-17, kondisi angin berubah, jadi saya adaptasi lagi. Waktu di game kedua, saya dapat lapangan yang ‘kalah angin’, jadi lawan sering mendorong bola ke belakang, saya malah senang, tidak terlalu kerja keras maju mundur,” ujar Jonatan.

Ini adalah kemenangan keempat Jonatan dalam lima pertemuannya dengan Phetpradab. Jonatan mengakui jika tipe permainannya memang cocok dengan lawan.

Emas yang dipersembahkan Jonatan adalah emas ke-36 untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2017, dan merupakan emas kedua di bulutangkis. Satu emas sebelumnya diraih tim beregu putra.

Dengan demikian, Bulutangkis juga menyumbang empat medali perunggu dari tim beregu putri, Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como Incar Rekrutan Impian, Raphael Varane, Bersaing Banyak Klub

Como Incar Rekrutan Impian, Raphael Varane, Bersaing Banyak Klub

Liga Italia
22 Tahun Bertualang di Liga Indonesia, Kini Leonard Tupamahu Jadi Manajer PSS

22 Tahun Bertualang di Liga Indonesia, Kini Leonard Tupamahu Jadi Manajer PSS

Liga Indonesia
Indonesia Vs Laos: Garuda Fokus Taktik, Tetap Waspadai Lawan

Indonesia Vs Laos: Garuda Fokus Taktik, Tetap Waspadai Lawan

Liga Indonesia
Ekspresi Kecewa Ukraina Usai Gugur di Euro 2024 meski Punya 4 Poin...

Ekspresi Kecewa Ukraina Usai Gugur di Euro 2024 meski Punya 4 Poin...

Internasional
Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Mulai 14.00 WIB

Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Ekuador Vs Jamaika 3-1: Gol Bunuh Diri dan Penalti Warnai Kemenangan La Tri

Hasil Ekuador Vs Jamaika 3-1: Gol Bunuh Diri dan Penalti Warnai Kemenangan La Tri

Internasional
Jadwal Timnas U16 Indonesia Vs Laos di Piala AFF U16 2024, Malam Ini

Jadwal Timnas U16 Indonesia Vs Laos di Piala AFF U16 2024, Malam Ini

Timnas Indonesia
Pesan dan Filosofi Willy Sagnol di Balik Georgia Kalahkan Portugal

Pesan dan Filosofi Willy Sagnol di Balik Georgia Kalahkan Portugal

Internasional
Portugal Vs Slovenia Sulit bagi Ronaldo dkk, Kekalahan dari Georgia Jadi Bukti

Portugal Vs Slovenia Sulit bagi Ronaldo dkk, Kekalahan dari Georgia Jadi Bukti

Internasional
PBSI Lakukan Karantina Atlet Jelang Olimpiade Paris 2024

PBSI Lakukan Karantina Atlet Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Pemain Georgia Ungkap Kerendahan Hati Ronaldo, lalu Tukar Jersey

Pemain Georgia Ungkap Kerendahan Hati Ronaldo, lalu Tukar Jersey

Internasional
Saat Ronaldo Tak Bisa Ukir Gol dan Luapkan Amarah dalam Kekalahan Portugal...

Saat Ronaldo Tak Bisa Ukir Gol dan Luapkan Amarah dalam Kekalahan Portugal...

Internasional
Bagan 16 Besar Euro 2024: Perancis Vs Belgia, Inggris Vs Slovakia

Bagan 16 Besar Euro 2024: Perancis Vs Belgia, Inggris Vs Slovakia

Internasional
Jadwal 16 Besar Euro 2024: Dibuka Swiss Vs Italia, Jerman Vs Denmark

Jadwal 16 Besar Euro 2024: Dibuka Swiss Vs Italia, Jerman Vs Denmark

Internasional
Lolos 16 Besar Euro 2024, Romania Bantah Tudingan Manipulasi Skor Vs Slovakia

Lolos 16 Besar Euro 2024, Romania Bantah Tudingan Manipulasi Skor Vs Slovakia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com