Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jamaika Tidak Terima Cedera Bolt

Kompas.com - 13/08/2017, 22:36 WIB

LONDON, Kompas.com - Tim atletik Jamaika menyalahkan panitia Kejuaraan Dunia IAAF sebagai penyebab terjadinya cedera kaki yang dialami Usain Bolt di final 4x100 meter, Sabtu.

Bolt yang menjadi pelari ketiga, mengalami kejang kaki saat tengah berlari, sebelum kemudian terjatuh di lintasan. Lomba kemudian dimenangi tim Inggris diikuti tim AS dan Jepang.

Rekan Bolt, Yohan Blake menyebut para atlet harus menunggu hampir satu jam di ruang ganti sebelum memulai lomba.  Saat akan memulai lomba pun para atlet harus berjalan sejauh 300 meter untuk mencapai tempat start.

"Mereka menahan kami terlalu lama di ruang ganti.  Juga kami harus berjalan terlalu panjang. Usain saat itu  sudah merasa kedinginan. Ia bahkan berkata kepada saya, ini gila," kata Blake yang bersama Bolt meraih medali emas 4x100 meter di Olimpiade 2012 dan 2016.

"Kami menunggu selama 40 menit dan kemudian menunggu lagi upacara penghargaan untuk lompat tinggi dan 5.000 meter," katanya.  "Kami harus terus melakukan pemanasan, dan mungkin sudah berlebihan," lanjut Blake.

Ungkapan Blake dibenarkan rekannya yang lain, Omar McLeod.  Juara 100 meter lari gawang ini menganggap kondisi menunggu sangat berpengaruh kepada kondisi jantung para atlet. "Kami semua menunggu dan berharap Usain akan mendapatkan medali emas atau setidaknya medali bedar-benar membuat kami berdebar."

Dokter tim Jamaika, Kevin Jones, justru mengkhawatirkan kondisi mental Bolt usai kejuaraan dunia ini. "Ia mdengalami kejang di hamstring kaki kirinya. Namun ia juga mengalami rasa sakit dari berlangsungnya kejuaraan dunia ini. Tiga pekan ini merupakan masa yang berat sekali buat dua. Saya harap ia akan baik-baik saja," kata Jones.

Atlet AS, Justin Gatlin setuju bahwa kondisi menunggu sangat menguras emosi mau pun konsentrasi para atlet. Ia justru menyalahkan jadwal liputan televisi untuk Kejauraan Dunia kali ini.  "Saya tahu televisi itu  seperti sihir dan semuanya harus disesuaikan dengan mereka ynag menonton siaran ini rumah mereka.

Gatlin yang mengalahkan Bolt di nomor 100 meter berharap Bolt segera pulih dan berpikir untuk aktif kembali sebagai atlet. "Sejak 2008 lalu, Bolt telah melakukan hal-hal luar biasa. kejadian malam ini tidak menggambarkan siapa dia sesungguhnya. Dia tetap luar biasa."

"Ini adalah ajang perpisahan (buat Bolt). Kita semua harus menghormatinya dan berharap dia akan pulih kembali..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com