Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tragis Karir Usain Bolt

Kompas.com - 13/08/2017, 09:23 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

LONDON, Kompas.com - Sprinter legendaris Usain Bolt harus mengakhiri karir gemilangnya dengan tragis setelah terjatuh dan cedera di final 4x100 meter pada kejuaraan dunia atletik, Sabtu (12/8/2017) atau Minggu WIB.

Bolt yang tampil bersama Omar McLeod, Julian Forte dan Yohan Blake terjatuh setelah menerima tongkat sebagai pelari ketiga.  Ia terpincang-pincang sambil memegang paha kirinya sebelum terjatuh di hadapan 60.000 penonton yang memenuhi London Stadium.

Lomba akhirnya dimenangi kuartet Inggris dengan catatan waktu 37.47 detik, dengan kuartet AS meraih perak terpaut 0.05 detik dan tim Jepang secara mengejutkan meraih perunggu dengan catatan waktu 38.04 detik.

Tim Jamaika sebenarnya merupakan salah satu unggulan untuk menang.  Sampai perpindahan tongkat ke pelari ketiga, sebenarnya tim Inggris, Amerika dan Jamaika tampak bersaing ketat sebelum terjadinya drama yang menimpa Bolt.

Dokter tim Jamaika, Dr Kevin Jones menyebut Bolt mengalami kejang pada hamstring kaki kirinya.  "Namun rasa sakit paling besar adalah justru karena kalah dalam lomba ini," kata Jones. "Tiga pekan ini merupakan masa yang berat buat dia. Kita hanya bsia berharap yang terbaik buat Bolt."

Rekan timnya, Julian Forte menyebut Bolt tidak menceritakan apa yang dialaminya. "Dia tidak memberitahu kami apa yang dialaminya, tetapi sepenglihatan saya tampaknya ia mengalami kejang otot."

"Dia berulangkali meminta maaf kepada kami, tetapi kami katakan dia tidak perlu melakukannya. Cedera adalah bagian dari olahraga ini."

Rekan setim yang lain, Omar McLeod -juara lari gawang 110 meter- mencoba mengerti apa yang dialami seniornya tersebut. "Semua orang pada dasarnya lemah. Cedera sudah etrjadi. Nama Usain Bolt tetap akan abadi."

Bolt mengakhiri karir dengan gemilang dengan 19 medali tingkat dunia, termasuk 8 medali emas Olimpiade.

Saat Bolt berusaha bangkit setelah terguling di jalur lomba, penonton menyambutnya dengan gegap gempita. Bolt berusaha membalas sambutan tersebut dengan bangkit dan berjalan. Ia menolak bantuan kursi roda dari tim medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com