Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Atlet Bintang yang Pensiun pada 2016

Kompas.com - 13/12/2016, 08:00 WIB

Kobe Bryant bukanlah satu-satunya pebasket bintang NBA pada era 2000-an yang pensiun. Center San Antonio Spurs, Tim Duncan, juga melakukan hal sama.

Timothy Theodore Duncan atau yang akrab disapa Timmy, memulai karier basket NBA pada 1997. Dia menjadi pemain pilihan pertama pada musim tersebut.

Duncan yang merupakan lulusan Wake Forest dipilih Spurs pada kesempatan pertama. Dia kemudian menjelma menjadi "Twin Towers" bersama sang senior, David Robinson.

Sebagai rookie, Duncan langsung menunjukkan kontribusi signifikan bagi Spurs. Dia kemudian diganjar penghargaan NBA Rookie of the Year 1998.

Duncan semakin diakui sebagai salah satu pemain terbaik NBA sepanjang masa setelah berhasil membawa Spurs menjadi juara untuk kali pertama pada 1999.

Setelah itu, pebasket kelahiran Christiansted, Virgin Island, tersebut mengantar Spurs menjuarai NBA pada 2003, 2005, 2007, dan 2014.

Catatan tersebut menjadikan Spurs sebagai satu-satunya tim yang mampu meraih cincin juara NBA di setiap dekade.

Duncan juga menggenapi karier basketnya dengan meraih tiga gelar MVP NBA Finals (1999, 2003, 2005), dua titel MVP NBA Reguler (2002, 2003), dan satu gelar MVP NBA All-Star Game (2000).

Dia juga terpilih sebagai pemain NBA All-Star Game sebanyak 5 kali (1998, 2000-2011, 2013, 2015).

Melalui rangkaian prestasinya tersebut, Spurs memberi penghormatan terakhir dengan mengabadikan nomor punggung 21 di tim.

Rencananya, Spurs bakal menggelar seremonial pengabadian nomor punggung Duncan saat menjamu New Orleans Pelicans di AT&T Center, 18 Desember 2016.

"Timmy tidak pernah menjadi sosok yang banyak bicara atau mengekspresikan emosinya di lapangan. Setiap pemain mempunyai cara yang berbeda," tutur pelatih Spurs, Gregg Popovich, kepada ESPN, 12 Juli lalu.

5. Zhao Yunlei (bulu tangkis)

Dari lapangan bulu tangkis, keputusan pensiun datang dari pemain spesialis ganda China, Zhao Yunlei.

Zhao yang merupakan salah satu pemain terbaik dunia pada nomor ganda putri dan ganda campuran memutuskan gantung raket setelah mengikuti Olimpiade Rio 2016, Agustus lalu.

Zhao menuntaskan karier bulu tangkis dengan meraih medali perunggu Olimpiade pada nomor ganda campuran bersama Zhang Nan.

Keping perunggu tersebut melengkapi koleksi dua medali emas Olimpiade Zhao. Pada Olimpiade London 2012, Zhao sukses meraih medali emas dari nomor ganda putri dan ganda campuran.

ADEK BERRY/AFP PHOTO Pebulu tangkis ganda putri China, Tian Qing (kiri), dan rekannya, Zhao Yunlei, berfoto dengan medali emas Olimpiade London yang mereka raih setelah mengalahkan Mizuki Fuji/Reika Kakiiwa (Jepang), 4 Agustus 2012.

Isu Zhao akan pensiun sudah lama terdengar bahkan sebelum Olimpiade digelar. Kabar ini akhirnya dikonfirmasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) pada 19 September 2016.

Hari itu, BWF memastikan lima pebulu tangkis putri China, Wang Yihan, Wang Shixian, Yu Yang, Tian Qing, dan Zhao pensiun.

Selain meraih medali emas Olimpiade, Zhao juga merupakan juara dunia 2011, 2014, dan 2015. Atlet 30 tahun ini juga berhasil meraih empat medali emas Asian Games.

Pada level turnamen superseries, Zhao merupakan pemegang 42 titel. Dia hanya kalah satu gelar dari Lee Yong-dae (Korea Selatan) dan Lee Chong Wei (43). (Diya Farida)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com