"Yayasan Dana Olahraga ini dipastikan dikelola dengan baik, akuntabel, transparan, terbuka, dan peruntukannya jelas. Seluruh masyarakat harus mengontrol ini karena martabat bangsa mampu diraih juga karena perjuangan pahlawan olahraga," ujarnya.
"Dalam waktu dekat, kami akan segera panggil KONI/KOI, Satlak Prima, cabang-cabang olahraga, dan Deputi Peningkatan Prestasi untuk duduk bersama untuk memetakan cabor yang berpotensi di Olimpiade, seperti bulutangkis, panahan, angkat besi, rowing, atletik, renang, dan lain sebagainya akan kita evaluasi segera," kata pria 42 tahun ini.
Atlet ganda campuran bulu tangkis peraih emas, Liliyana Natsir, berharap momentum baik ini mampu membangkitkan kepada generasi muda untuk lebih berprestasi lagi di event internasional.
"Saya berharap tradisi emas Olimpiade bulu tangkis tidak putus sampai di sini. Mudah-mudahan perhatian dari pemerintah ditambah tunjangan seumur hidup mampu merangsang para orangtua anak mendukung anaknya menjadi atlet," kata Butet.
Tampak mendampingi Menpora CdM kontingen Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari, Ketua PB PBSI Gita Wirjawan, Ketua KONI Tono Suratman, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto, Taufik Hidayat, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, dan Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.