Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murray Menuju Final Ketiganya di Wimbledon

Kompas.com - 07/07/2016, 14:20 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Satu kemenangan lagi akan mengantar petenis Inggris Raya, Andy Murray, lolos ke babak final turnamen Wimbledon untuk kali ketiga.

Murray sukses meraih semifinal Wimbledon ketujuhnya setelah mengalahkan Jo-Wilfried Tsonga (Perancis), Rabu (6/7/2016).

Murray bermain 3 jam 53 menit untuk mendapatkan kemenangan 7-6(10), 6-1, 3-6, 4-6, 6-1. Petenis 29 tahun tersebut menutup pertandingan ini dengan servis ace.

Murray melangkah ke babak perempat final Wimbledon tahun ini tanpa kehilangan set. Tsonga mematahkan rekor tersebut.

"Kredit untuknya karena bisa bangkit setelah bermain sangat baik. Kekalahan pada set pertama sangat berat (untuknya). Saya melaju mudah pada set kedua, tetapi dia bangkit dan berjuang sangat keras hingga akhir," kata Murray.

Pada babak semifinal yang akan berlangsung Jumat (8/7/2016), Murray bertemu petenis Ceko, Tomas Berdych, yang lolos dengan mengalahkan Lucas Paullie (ePrancis), 7-6(4), 6-3, 6-2.

Kali terakhir Murray mengangkat trofi juara Wimbledon adalah pada 2013, yang merupakan gelar Grand Slam keduanya setelah AS Terbuka 2012.

Kedua gelar bergengsi tersebut didapat dengan mengalahkan Novak Djokovic (Serbia) pada partai final.

Setelah itu, dia selalu gagal meraih gelar di turnamen Grand Slam. Pencapaian terbaiknya adalah final Australia Terbuka 2015, Australia Terbuka 2016, dan Prancis Terbuka 2016.

Dari tiga laga final tersebut, Murray selalu kalah Djokovic. Pada Wimbledon tahun ini, Djokovic tersingkir lebih awal pada babak ketiga, setelah kalah dari Sam Querrey (AS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com