SPIELBERG, KOMPAS.com - Pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael, mendapat dua pengalaman sekaligus pada GP2 Austria di Red Bull Ring, 2-3 Juli 2016. Setelah sempat mencicipi manisnya podium di laju balapan pertama, dia tak kuasa menghindari insiden yang menyebabkan mobilnya terpelintir di balapan kedua.
Awalnya, Sabtu (2/7/2016), Sean mantap naik podium setelah finis di urutan kedua pada balapan pertama (feature race) di sirkuit dengan lintasan lurus dan panjang tersebut.
Tak mudah menaklukan sirkuit Red Bull Ring. Terlebih lagi, balapan 40 putaran itu diwarnai berbagai insiden yang menyebabkan beberapa pebalap mengalami kecelakaan.
Sean memulai balapan pada urutan ke-18. Memasuki lap 16, hujan mulai turun di beberapa area. Red Bull Ring sendiri dikenal memiliki lintasan dengan tikungan sempit dan berkarakter cepat menjadi basah dan licin.
Hari itu Sean melakukan pit stop lebih awal. Meskipun setelah kembali berada di posisi ke-20, lajunya bisa membuat pria berusia 19 tahun ini bergerak ke posisi kedua, tepat di belakang rekan satu timnya, Mitch Evans, yang keluar sebagai juara. Atas aksinya itu, Sean berhak mendapat 18 poin.
Sayangnya, aksi gemilang Sean belum bisa dipertahankan sampai Minggu, (3/7/2016) saat sprint race—dimana posisi start ditentukan berdasarkan hasil feature race dengan posisi terbalik—atau balapan kedua. Sean start di posisi ketujuh, sedangkan Evans di posisi kedelapan.
"Ini balapan yang tidak mudah karena kondisi lintasan basah dan lomba dimulai dengan Safety Car di depan," kata Sean setelah sprint race.
Sean, yang saat itu berada di sisi luar dan hendak berbelok ke kanan, bersenggolan dengan mobil Arthur Pic (Rapax). Hal itu membuat mobilnya terpaksa terparkir di area pasir atau gravel.
"Sebenarnya saya sudah berupaya membalap dengan aman, tetapi tetap saja tak bisa menghindari insiden," ujar pebalap 19 tahun tersebut.
Di sisi lain, Evans mampu bersaing hingga akhirnya finis di urutan ke-8. Penampilan bersinar lainnya juga mampu didapatkan oleh pebalap Jagonya Ayam yang lain, Antonio Giovinazzi. Meski harus start di posisi ke-17, pebalap Italia ini finis di urutan ke-5.
Tinjau kembali
Hasil balap di Red Bull Ring sebenarnya adalah raihan angka kedua bagi Sean di musim ini. Sebelumnya, ia sempat menorehkan angka di Sirkuit Baku, Azebaijan, Sabtu (18/6/2016) dengan finis di posisi 7. Sementara itu, pada balapan di dua sirkuit sebelumnya, pebalap muda ini belum bisa mendapatkan poin.
Di Monaco, Sean sempat mendapat insiden. Saat feature race, Sabtu (28/5/2016) Sean membalap dengan percaya diri. Mobilnya terus melaju mantap menguntit beberapa pebalap di depannya.
Sayangnya pada lap ketujuh, mobil Sean melintir selepas berbelok di tikungan pertama. Insiden itu membuat ban kanan mobil Sean kehilangan grip. Lantas, ia pun tak bisa mengendalikan mobil yang meluncur menghantam pembatas sirkuit.