Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahit Manis Laju Sean Gelael di Austria

Kompas.com - 05/07/2016, 11:58 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


SPIELBERG, KOMPAS.com - Pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael, mendapat dua pengalaman sekaligus pada GP2 Austria di Red Bull Ring, 2-3 Juli 2016. Setelah sempat mencicipi manisnya podium di laju balapan pertama, dia tak kuasa menghindari insiden yang menyebabkan mobilnya terpelintir di balapan kedua.

Awalnya, Sabtu (2/7/2016), Sean mantap naik podium setelah finis di urutan kedua pada balapan pertama (feature race) di sirkuit dengan lintasan lurus dan panjang tersebut.

Tak mudah menaklukan sirkuit Red Bull Ring. Terlebih lagi, balapan 40 putaran itu diwarnai berbagai insiden yang menyebabkan beberapa pebalap mengalami kecelakaan.

Sean memulai balapan pada urutan ke-18. Memasuki lap 16, hujan mulai turun di beberapa area. Red Bull Ring sendiri dikenal memiliki lintasan dengan tikungan sempit dan berkarakter cepat menjadi basah dan licin.

Hari itu Sean melakukan pit stop lebih awal. Meskipun setelah kembali berada di posisi ke-20, lajunya bisa membuat pria berusia 19 tahun ini bergerak ke posisi kedua, tepat di belakang rekan satu timnya, Mitch Evans, yang keluar sebagai juara. Atas aksinya itu, Sean berhak mendapat 18 poin.

Sayangnya, aksi gemilang Sean belum bisa dipertahankan sampai Minggu, (3/7/2016) saat sprint race—dimana posisi start ditentukan berdasarkan hasil feature race dengan posisi terbalik—atau balapan kedua. Sean start di posisi ketujuh, sedangkan Evans di posisi kedelapan.

JAGONYA AYAM Dua pebalap Pertamina Campos Racing, Mitch Evans (kanan) dan Sean Gelael, berpose dengan trofi yang mereka dapatkan setelah finis di urutan pertama dan kedua feature race GP2 Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (2/7/2016)

Melihat posisi start itu, Sean sebenarnya memiliki peluang untuk kembali naik podium. Namun, celah tersebut lenyap akibat insiden yang menjegalnya di tikungan ketiga lap keempat.

"Ini balapan yang tidak mudah karena kondisi lintasan basah dan lomba dimulai dengan Safety Car di depan," kata Sean setelah sprint race.

Sean, yang saat itu berada di sisi luar dan hendak berbelok ke kanan, bersenggolan dengan mobil Arthur Pic (Rapax). Hal itu membuat mobilnya terpaksa terparkir di area pasir atau gravel.

"Sebenarnya saya sudah berupaya membalap dengan aman, tetapi tetap saja tak bisa menghindari insiden," ujar pebalap 19 tahun tersebut.

Di sisi lain, Evans mampu bersaing hingga akhirnya finis di urutan ke-8. Penampilan bersinar lainnya juga mampu didapatkan oleh pebalap Jagonya Ayam yang lain, Antonio Giovinazzi. Meski harus start di posisi ke-17, pebalap Italia ini finis di urutan ke-5. 

Tinjau kembali

Hasil balap di Red Bull Ring sebenarnya adalah raihan angka kedua bagi Sean di musim ini. Sebelumnya, ia sempat menorehkan angka di Sirkuit Baku, Azebaijan, Sabtu (18/6/2016) dengan finis di posisi 7. Sementara itu, pada balapan di dua sirkuit sebelumnya, pebalap muda ini belum bisa mendapatkan poin.

Di Monaco, Sean sempat mendapat insiden. Saat feature race, Sabtu (28/5/2016) Sean membalap dengan percaya diri. Mobilnya terus melaju mantap menguntit beberapa pebalap di depannya.

Sayangnya pada lap ketujuh, mobil Sean melintir selepas berbelok di tikungan pertama. Insiden itu membuat ban kanan mobil Sean kehilangan grip. Lantas, ia pun tak bisa mengendalikan mobil yang meluncur menghantam pembatas sirkuit.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com