Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hinca IP Pandjaitan XIII
Politikus

Politikus, sekretaris jenderal Partai Demokrat. Menulis untuk menyebarkan kebaikan, menabur optimisme sebagai bagian dari pendidikan politik bagi anak bangsa dalam kolom yang diberi judul: NONANGNONANG. Dalam budaya Batak berarti cerita ringan dan bersahaja tetapi penting bercirikan kearifan lokal. Horas Indonesia.

Merasakan Sepak Bola Dunia dalam Kongres Ke-66 FIFA

Kompas.com - 16/05/2016, 11:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Kesempatan ini digunakan semua peserta bercengkrama satu dengan lainnya. Saling tukar pengalaman bahkan sampai saling undang untuk membuat pertandingan antar anggota FIFA.

PSSI sendiri langsung dapat tantangan dari FAM Malaysia. "Tanpa sepakbola Indonesia, sepi rasanya sepakbola kita", katanya menyampaikan empatinya ketika FIFA mencabut sanksi untuk sepakbola Indonesia dan minta diadakan pertandingan big match antara timnas Malaysia vs timnas Indonesia.

Babak Kedua

Begitu babak kedua kongres dimulai lagi pukul 13.15 dengan agenda 12, suasana agak tegang. Keputusan harus diambil terhadap beberapa ofisial  FIFA dari Komisi Disiplin dan Komite Etik yang harus dinyatakan berhenti karena kasus etika yang mereka alami.

Council FIFA melaporkan ke peserta kongres untuk  sekaligus mengesahkan sanksi hukuman kepada beberapa members of judicial bodies itu. Gianni Infantino meminta Markus Kattner memandu voting pakai electronic system yang sudah dibagikan ke peserta sebelumnya.

Hanya 15 detik waktu yang diberikan kepada peserta kongres untuk. Hasilnya 99 persen setuju sanksi resmi dijatuhkan dan immediatly effect (langsung mengikat).

Acara kemudian terus berlanjut pada persetujuan alat kelengkapan organisasi FIFA, mulai dari Komisi Disiplin, ADR Chamber, Komite Etik, Komite Audit, Komite Governance, dan Kepala Kantor Council.

Anggota FIFA 211?

Memasuki pukul 13.24 acaranya membahas agenda 13 dan 14 yang dilewati karena kosong.

Pimpinan sidang langsung main cepat masuk ke agenda 15 yakni menerima atau menolak anggota baru FIFA: Kosovo dan Gibraltar.

Ini drama dan sejarah baru bagi FIFA. Dalam 112 tahun usianya, dia sudah punya anggota 209, padahal awal berdiri tahun 1904 baru ada 5. Kongres ke-66 ini akankah mencetak rekor menjadi 211 dengan masuknya Kosovo dan Gibraltar?

Ini seperti mendapatkan tendangan pinalti; gol atau tidak gol ! Jika pinalti di lapangan hijau bergantung ke si penendang bola, di kongres tergantung kepada 209 anggota.

Gianni Infantino memberikan catatan pendek. "Kita akan memberikan suara kita apakah menerima Kosovo sebagai keluarga baru kita? Sebelum kita jatuhkan pilihan kita dan sebelum beri kesempatan kepada Presiden asosiasi sepakbola Kosovo memberikan penjelasan siapakah dia dan mengapa bergabung dengan FIFA. Kita dengar dulu laporan singkat admission Kosovo yang disampaikan ketua Standing Committee Member Association FIFA," katanya.

Semua peserta kongres tenang mendengarkan, bahkan lalu kemudian menjadi hening menyaksikan seorang gadis memdampingi presiden asosisasi sepakbola Kosovo naik ke atas podium.

Ia pun langsung bicara pendek saja dengan mengatakan negaranya Kosovo punya tradisi bermain bola saat bergabung dengan Yugoslavia (sebelum bubar). Itu terjadi sudah lama sekali.

“Kini kami negara sendiri yang diakui masyarakat internasional, dan punya banyak stadion dan anak anak banyak sekali yang bermain bola. Karenanya ijinkan kami bergabung dengan keluarga besar sepakbola dunia, FIFA," katanya.

"Saya persilahkan suara dari Presiden asosisasi sepakbola Kroatia menanggapinya", kata Gianni, membuat situasi makin tegang, karena kuatir ada penolakan.

"Sekarang saya undang voters jatuhkan pilihan NO atau YES atau NETRAL dalam 15 detik dari sekarang", kata Sekjen FIFA, setelah dipersilahkan Gianni karena ternyata Kroatia memberikan catatan tambahan mendukung Kosovo jadi warga baru FIFA.

Hasilnya ? Tendangan pinalti Kosovo ke gawang FIFA berhasil; GOL! Sekalipun tidak mulus dan sempat mengenai sisi dalam tiang gawang, tapi bola menyentuh jaring dengan deras.

Suara yang masuk tidak bulat utuh tetapi angkanya 86% memberi tanda YES tanda setuju. "Ini sejarah baru bagi FIFA, selamat bergabung Kosovo", kata Markus Kattner diiringi aplaus meriah peserta kongres.

"Sekarang anggota FIFA genap 210, apakah bisa tembus di angka 211, kita ikuti ritualnya lagi", aku berbisik ke Azwan Karim, Sekjen PSSI yang duduk di sebelahku. Sebab, berbeda dengan Kosovo, sesungguhnya Gibraltar adalah "anak yang tidak diinginkan lahir".

Proses ritual melamar menjadi anggota FIFA sudah dimulai sejak tahun 2002. UEFA sudah menerimanya tapi FIFA belum. Barulah kemudian CAS (court of Abritation for Sports), dimana FIFA menundukkan dirinya, memutuskan dan mengabulkan pemohonan Gibraltar.

CAS memutuskan menganjurkan FIFA menerima Gibraltar menjadi anggotanya. FIFA tunduk pada putusan CAS dan akhirnya Council FIFA membawa Gibraltar ke kongres ini untuk meminta persetujuan 210 anggotanya.

Presiden asosiasi sepakbola Gibraltar berpidato dengan wajah yang emosional dan suaranya terdengar gemetar. "Terimakasih presiden FIFA sudah membawa kami ke dalam kongres ini untuk dapat persetujuan sesuai Statuta FIFA, biarkan sejarah sepakbola dunia mencatatkan kami menjadi warga baru FIFA dan saya mohon dukungan anda semua", kata Michael Llamas presiden asosiasi sepakbola Gibraltar.

Vote pun dijatuhkan. Hasilnya? Pinalti Michael Llamas berhasil; gol! 93 persen menyatakan setuju.

"Sejarah baru bagi FIFA, mulai hari ini keluarga besar sepakbola dunia di bawah satu rumah besar dan tinggal bersama FIFA menjadi 211," kata Gianni Infantino disambut tepuk tangan meriah peserta dan kemudian memberikan vandel FIFA kepada Gibraltar sama seperti  juga diberikan kepada Kosovo sebagai tanda warga baru FIFA.

Presiden FIFA memberikan catatan kecil dengan mengatakan FIFA bergembira hari ini, dapat dua warga baru dan melepas satu sanksi untuk Indonesia, tetapi kita juga prihatin karena sanksi sementara terpaksa kita jatuhkan kepada Kuwait dan Benin karena intervensi pemerintah. Kita akan berusaha membantu dua anggota kita untuk bisa segera bergabung lagi.

"Dua gol pinalti terjadi di babak kedua", aku berbisik lagi ke bung Azwan, dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 13.57 pertanda "wasit akan meniup pluit tanda pertandingan berakhir" karena agenda acara tinggal dua.

Jumlah pertandingan di lapangan khususnya Piala Dunia 2022 dan seterusnya serta pertandingan yang dikelola FIFA, UEFA dan kompetisi lainnya terpaksa harus disesuaikan dengan memasukkan kedua warga FIFA dan UEFA ini.

Agenda acara ke-16 berlangsung singkat, karena bicara tentang kongres mendatang. Dipastikan Kongres FIFA ke-67 di Kuala Lumpur dan Kongres ke-68 di Moskwa.

Pukul 13.59, ritual acara memasuki agenda 17 yakni pidato penutupan. Ritual terakhir acara kongres. Dengan gayanya yang khas, energik dan smart, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA menutup Kongres FIFA ke-66 dengan pidato singkat; kurang dari dua menit.

Ia mengajak semua keluarga besar sepakbola dunia merancang dengan sempurna sepakbola dalam sebuah harmoni, persatuan dan bergotong royong fokus "forward" dalam balutan kecintaan yang penuh untuk sepakbola. "We can not change the past but we will change the future of FIFA for the great football", katanya meyakinkan.

Ketika jarum jam menunjukkan pukul 14:01, Kongres FIFA ke-66 ditutup. "Congress is closed", kata Gianni Infantino diiringi tepuk tangan yang meriah.

Semua peserta bergerak meninggalkan arena kongres untuk bersiap lagi datang ke kongres FIFA ke-67 di Kuala Lumpur tahun depan, dan kongres FIFA ke-68 di Moscow Rusia saat Piala Dunia 2018 dihelat sebagai pesta sepakbola dunia tiada duanya.

Apa dan bagaimana sepakbola dimainkan di lapangan hijau ditentukan di dalam kongres FIFA, yang terus berlangsung setiap tahun.

Dinamika sepakbola terus mencari dan menemukan  sepakbola yang terbaik dimainkan untuk menghibur dunia, seperti lagu Bengawan Solo; "air mengalir sampai jauh ...", dan bahkan seperti lagu Sing Sing So karya Sibagotnipohan yang dinyanyikan secara orkestra raksasa oleh penyanyi dan musisi Tiongkok dalam penutupan ASIAN GAMES 2010 di Guong Zhou, China;

"Sing sing so, sing sing so, .... ueeeeee luga hon  au da parahu, ullus hon da alogo tu huta ni da tulangi...". Semuanya hanya untuk satu hal; "for the game for the world".

 

#salamnonangnonang

@horasindonesia

 

Catatan:

Tulisan ini saya buat dan sumbangkan sebagai sejarah bagi sepakbola Indonesia, sebagai seri terakhir dari seri sebelumnya tentang dinamika sepakbola Indonesia; Pemerintah vs FIFA. Saya tuliskan sebagaimana apa adanya di lapangan untuk merasakan "rasa" sepakbola di dalam kongres ke-66 FIFA di Mexico City, dalam penerbangan kembali ke tanah air yang panjang dan melelahkan dari Mexico City ke Amsterdam dengan KL 0686 dan lanjut ke Jakarta dengan GA 0089. ##

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com