Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Tetap Jadi Lumbung Bibit Pemain

Kompas.com - 14/03/2016, 18:33 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Kota Bandung dan wilayah sekitarnya di Bumi Parahyangan terbukti masib menjadi gudang bibit pemain bulu tangkis potensial yang mengikuti  Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016, 12-14 Maret ini.

Secara tradisional, dari dulu Bandung dan Jawa Barat merupakan gudang bibit pemain bulu tangkis andal. Tren ini ternyata belum luntur dan terus dipertahankan para pemain muda yang mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Bandung, 12-14 Maret 2016.

Bibit-bibit potensial asal Bumi Parahyangan itu terlihat melimpah saat berlangsung ajang seleksi dan penjaringan pemain masa depan yang berlangsung di Bikasoga Badminton Hall, Jalan Suryalaya Indah No. 1-3, Cijagra, Lengkong, Bandung. Para pebulutangkis muda ini menyiratkan harapan bahwa Indonesia sebenarnya tidak kekurangan bibit-bibit pebulutangkis handal.

"Saya sangat gembira karena respons para pecinta bulutangkis di Bandung dan sekitarnya itu begitu antusias mengikuti audisi umum ini. Tercatat 402 anak mengikuti audisi umum. Ini menunjukkan bahwa api semangat bulutangkis di Bumi Parahyangan ini tetap menyala dan terus menjadi gudang munculnya bibit-bibit pebulutangkis handal," kata Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Audisi Umum di Bandung ini diikuti 402 atlet putra-putri dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu U-13 (di bawah usia 13) dan U-15 (di bawah usia 15). Mereka berdatangan dari Bandung dan kota-kota yang selama ini menjadi lumbung lahirnya bibit pebulutangkis handal seperti Tasikmalaya, Sumedang, Garut, Sukabumi, Tengerang, bahkan hadir pula peserta asal Payakumbuh (Sumatera Barat) dan Pontianak (Kalimantan Barat).

Sejak dulu, Jawa Barat bak mata air terus melahirkan pebulutangkis hebat. Mulai dari Tan Joe Hok, Christian Hadinata, Iie Sumirat, Nara Sudjana, Atik Djauhari, Heryanto Saputra, Ivana Lie, Aryono Miranat, Ricky Soebagdja, Susy Susanti, Lidya Djaelawijaya, Taufik Hidayat, hingga Ihsan Maulana Mustofa.

Selain di Bandung, pada waktu yang bersamaan Audisi Umum juga digelar di Palembang. Seperti tahun lalu, ajang seleksi pebulutangkis berbakat bergulir di sembilan kota. Setelah Bandung dan Palembang, audisi berikutnya bakal berlangsung di Purwokerto & Balikpapan (25 - 28 Maret 2016), Solo & Makassar (8 - 11 April 2016), Cirebon & Surabaya (22-25 April 2016), Kudus (30 Agustus - 1 September 2016), dan Tahap Final di Kudus (2 - 4 September 2016).

Menurut Yoppy, tak hanya dari sisi kuantitas, kualitas peserta Audisi Umum di Bandung ini juga cukup menjanjikan. Banyak para peserta audisi yang memiliki ketrampilan yang menjanjikan. Mereka juga membekali diri dengan teknik dasar bermain bulutangkis di atas rata-rata.

"Saya lihat peserta Audisi Umum di Bandung ini cukup banyak yang memiliki talenta bagus dan kualitasnya juga menjanjikan. Secara tradisional, Bandung dan Jawa Barat memang masih tetap menjadi gudang bibit pemain berbakat. Semoga seperti halnya intan, bahan-bahan ini kelak dapat kita gosok dan olah menjadi permata yang mengharumkan nama Indonesia di forum perbulutangkisan internasional," tegas Yoppy.

Dijelaskan oleh Legenda PB Djarum, Christian Hadinata, lewat audisi ini terlihat bagaimana semangat para peserta di Bandung dan sekitarnya mengikuti seleksi untuk menjadi pebulutangkis handal di masa mendatang. Antusiasme inilah yang harus ditangkap dan menjadi sisi positif dari penyelenggaraan audisi yang baru pertama kali digelar di Bandung.

"Ternyata masyarakat di Bandung dan sekitarnya begitu antusias mengikuti audisi. Ini tentu menjadi angin segar bagi pembinaan bulutangkis di Tanah Air. Kita sebenarnya tidak akan kekurangan bibit pemain hebat, karena selama audisi saya lihat banyak pemain cilik yang memiliki talenta dan teknik bermain bulutangkis yang bagus," jelas Christian, yang juga bertindak selaku Ketua Tim Pencari Bakat.

Selain Christian, sebagai pencari bakat adalah para Legenda Bulutangkis Indonesia seperti, Ivana Lie, Maria Fransiska, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Antonius Budi Ariantho, dan Engga Setiawan.

Disampaikan oleh Susy Susanti, dirinya senang karena jumlah peserta terutama dari kelompok putri lumayan banyak. Tercatat di kategori U-13 terdapat 56 atlet putri dan U-15 ada 43 pemain putri.

"Yang menggembirakan, saya lihat peserta di kelompok putri termasuk banyak. Semoga saja dari peserta putri ini, kelak ada yang bisa menggantikan saya. Saya sudah kangen karena tidak ada lagi pemain putri Indonesia yang kini merajai arena bulutangkis internasional seperti pada zamannya saya dulu," tutur Susy.

Di mata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini, selama tiga hari Audisi Umum berlangsung, dirinya melihat banyak bibit pemain putri yang tampil dengan teknik dasar bagus. Mereka memiliki footwork lincah, semangat, dan postur tubuh yang oke.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com