Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stephen Curry, Dimensi Baru dalam Penciptaan Ikon NBA

Kompas.com - 02/03/2016, 12:54 WIB


Jumlah itu menjadikan Curry berada di posisi tiga teratas sebagai pemain tersering yang sukses melakukan lemparan tiga angka. Musim lalu, dia membukukan 286 usaha pada kompetisi reguler. Catatan 272 usaha lemparan tiga angka Curry pada 2012-2013 berada di peringkat ketiga. 

“Saya selalu sering mendapatkan pertanyaan, ‘Apakah Anda menyukai gaya bermain Stephen Curry?’ dari beberapa orang, termasuk pebasket,” ujar sang ayah, Dell Curry, di situs resmi NBA.  

"Saya jawab, ‘Seperti halnya kalian semua. Saya juga menyukainya’,” tutur mantan shooting guard Charlotte Hornets dan Cleveland Cavaliers itu. 

 

Beda Curry dengan Jordan 

Curry seolah membuat lemparan tiga angka terlihat mudah untuk dilakukan. Namun, laiknya seorang ikon, Curry tak mau melakukannya dengan cara “mudah”. 

Dalam beberapa kesempatan, Curry berhasil melepaskan lemparan dengan cara tak terduga, seperti saat menghadapi Thunder lalu. Dalam posisi tubuh yang tidak ideal, dia masih bisa melepaskan tembakan tiga angka dan menjadi poin penentu kemenangan Warriors. 

 

Berdasar analisis SBNation, tingkat kesuksesan lemparan tiga angka Curry dari jarak antara 9 dan 13 meter adalah 68 persen atau 34 tembakan sukses dari 50 percobaan. Sebagai perbandingan, jarak terjauh garis perimeter dengan ring adalah 6,75 meter. 

Saingan terdekat Curry dalam lemparan dari jarak 9-13 meter adalah guard Portland Trail Blazers, Damian Lillard.  Namun, dia hanya bisa melesakkan 9 tembakan sukses dari 33 percobaan atau hanya 27 persen!  

Dari 288 tembakan tiga angka sukses Curry, sekitar 40 persen di antaranya merupakan hasil usahanya “sendiri”. Dia tidak perlu assist dari rekan-rekannya, karena memang beberapa tembakan tiga angka dia sangat “ajaib”.   

Dibandingkan Korver yang memegang rekor tembakan tiga angka beruntun sebelumnya, catatan Curry juga lebih spesial. 

Dari rekor 129 pertandingan itu, Curry bisa melalui 5 gim di antaranya dengan catatan minimal 10 kali lemparan 3 angka sukses. Hal yang tak bisa dilakukan Korver sekali pun dalam proses penciptaan rekornya. 

Kompetisi masih menyisakan 20 pertandingan lagi. Andai persentase kesuksesan 42,3 persen seperti saat ini terjaga, Curry bisa menutup musim reguler dengan catatan 407 lemparan tiga angka! 

Catatan yang mungkin akan sulit dipecahkan dalam beberapa tahun ke depan, bahkan mungkin oleh Curry sendiri. 


Permainan Curry yang “berbeda” ini membuat dia dianggap mirip dengan ikon Barcelona, Lionel Messi. Kapten tim nasional Argentina itu juga tidak menonjolkan kekuatan otot dan tendangan, melainkan dalam “kelembutan” mengolah bola dan keindahan dalam mengeksekusinya. 

Seperti halnya Curry, Messi pernah mencetak rekor dalam 21 pertandingan secara beruntun pada 2012-2013. Wajar apabila Messi dianggap bukan berasal dari bumi. 

Begitu juga dengan Curry. “Dia mungkin berasal dari planet lain,” ucap John Thorn, pemerhati sejarah olahraga Amerika Serikat, seperti dilansir New York Times

Curry juga mulai dibanding-bandingkan dengan Jordan yang bisa dikatakan sebagai ikon sepanjang masa bola basket. Namun, ada perbedaan besar antara Jordan dan Curry.

“Anda tahu Jordan. Dia bermain dengan rasa marah. Namun Curry bermain dengan kegembiraan. Jadi, Anda tak bisa melihat naluri pembunuh dia. Padahal, dia sangat memilikinya,” ucap Steve Kerr, pelatih Warriors. 

Curry memang sudah memenuhi syarat sebagai seorang ikon… 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com