Menurut Scheider, Wehrlein kurang menunjukkan karakter. "Wehrlein kurang berkharisma. Ia harus menunjukkan karakternya. Akan tetapi, ia masih muda dan punya banyak waktu mengubahnya," kata Scheider.
Opini Scheider bukan tanpa alasan. Pada balapan DTM Agustus 2015, mereka sempat terlibat insiden yang menyebabkan Wehrlein dan rekan setimnya, Robert Wickens, terlibat kecelakaan beruntun dan melintir dari lintasan.
Pujian untuk Wehrlein tak berkurang. Eddie Jordan, mantan pimpinan tim Jordan, optimistis Wehrlein bisa menjadi pebalap utama Mercedes dalam waktu beberapa tahun.
Keyakinan yang sama diutarakan Simon Pausch, redaktur olahraga surat kabar terkemuka Jerman Die Welt, dalam tulisannya di situs welt.de.
"Kontrak Nico Rosberg akan berakhir setelah musim 2016, sementara kontrak Lewis Hamilton selesai pada 2018. Hingga kini, belum ada calon pengganti yang layak untuk keduanya. Lalu, muncullah Wehrlein," tulis Pausch.
"Sampai saat itu datang, Wehrlein akan menunggu bersama tim Manor," lanjutnya.
Perjalanan Wehrlein di Formula 1 dimulai dengan tes pramusim pertama di Sirkuit de Barcelona-Catalunya. Dia turun selama dua hari, 22-23 Februari.
Persaingan sesungguhnya akan dimulai dengan GP Australia di Albert Park, 18-20 Maret. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.