"Untuk peraih medali olimpiade, itu baru kami anggarkan pada 2016. Dari olimpiade awal hingga akhir kira-kira ada 32 atlet olimpiade Indonesia kami akan berikan bantuan seumur hidup, dan diberikan per 3 bulan dengan rincian emas Rp 20 juta, perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Untuk Asian Games dan SEA Games, ini sedang kami rencanakan, mungkin realisasi pada tahun 2017," kata Menpora.
Dalam ASEAN Paragames 2015 di Singapura pada 2-9 Desember lalu, atlet-atlet Indonesia menempati posisi dua di bawah tuan rumah Singapura. Meski gagal mempertahankan gelar juara umum, para atlet paralimpian mendapat ganjaran bonus atas keberhasilan mereka.
Sementara itu, sepekan sebelumnya, para atlet pelajar Indonesia juga membuat prestasi spektakuler dengan menjadi juara umum ASEAN Schools Games di Bandar Seri Begawan, Brunei, 21-29 November.
Meski tak diimingi bonus, para atlet pelajar berjuang keras dan menjadi juara umum untuk kali pertama dalam tujuh kali penyelenggaraan dengan merebut 25 medali emas, 24 perak, dan 10 perunggu.
Beberapa hal krusial lainnya, menurut Menpora, akan dirembukkan lebih lanjut, dan akan sesegera mungkin diberitakan kepada rekan-rekan media.
Hadir mendampingi Menpora pada kesempatan ini, Deputi Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwanti; Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto; Deputi Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah; Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S Dewa Broto; anggota staf ahli, Adiati Noerdin; Asdep Kewirausahaan, Pemuda Ponijan; Kabiro Humas, Hukum, dan Kepegawaian Djunaedi, Kabiro Perencanaan dan Organisasi Ramidin Saragih, serta Kabag Humas Amar Ahmad. (*/)