Memanfaatkan situasi ini, UBL yang unggul pengalaman bermain berhasil membalikkan keadaan lewat aksi Wondo (14) di menit ke-38, 7-8.
Pertandingan kembali berjalan menarik. STIE Ekuitas menggencarkan serangan di sisa dua menit laga. Tidak sia-sia, mereka mampu kembali memaksa pertandingan berjalan imbang di menit ke-38 melalui lesakan Aji (9), 8-8.
Drama terjadi di ujung laga, saat waktu pertandingan menyisakan kurang dari satu menit, Karami Balvas (4) benar-benar menunjukkan kelasnya. Golnya menjadi penentu kemenangan UBL atas STIE Ekuitas. Skor akhir 9-8 untuk keunggulan UBL atas STIE Ekuitas mengantarkan tim asal Jakarta tampil di partai final besok (16/8). UBL kembali menantang UNJ di partai final LIMA Futsal Nasional 2015.
"Keinginan kuat untuk menang membuat kami dapat bangkit dari ketertinggalan. menghadapi UNJ di partai final memang menjadi keinginan kami untuk membalas kekalahan pada tahun lalu," ujar kapten sekaligus pahlawan kemenangan UBL, Karami Balfas.
Sementara pelatih STIE Ekuitas, Oskar, merasa tetap bangga dengan permainan para pemainnya. "Faktor kelelahan dan kurang konsentrasi membuat kami harus kehilangan kesempatan berlaga di partai final. Meski kalah, saya tetap bangga dengan permainan Ekuitas. Selanjutnya, saya akan mengembalikan mental pemain yang sedang terpuruk untuk mempersiapkan melawan STKIP Pasundan pada perebutan peringkat ketiga esok,” ungkapnya.
Final antara UBL vs UNJ dalam rangkaian Grand Show LIMA Futsal Nasional 2015 tanggal 16 Agustus 2015 di GOR C-tra Arena, Bandung. (*/)